Sukses

Usai Tutup Terminal, Jokowi Bongkar Stadion Lebak Bulus?

Pembongkaran stadion yang sebelumnya menjadi markas klub sepakbola Persija Jakarta itu menjadi konsekuensi dari pembangunan Depo MRT

Setelah menutup terminal bus antar kota antar propinsi (AKAP) di Lebak Bulus demi memuluskan pembangunan transportasi massal MRT (mass rapid transit), langkah yang selanjutnya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah merobohkan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pembongkaran stadion yang sebelumnya menjadi markas klub sepakbola Persija Jakarta itu menjadi konsekuensi dari pembangunan Depo MRT yang luasnya mencapai 10 hektar. Akan tetapi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pihaknya belum akan melakukan pembongkaran stadion seluas 14 hektar itu.

Politisi PDIP itu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih fokus melakukan pembangunan di atas lahan yang sebelumnya menjadi terminal bus AKAP.

"Kita belum sampai pembongkaran stadion, kita masih mau kerjakan yang ini dulu. Fokus yang di terminal dulu. Jangan yang ini belum selesai sudah loncat ke yang lain. Nggak akan beres kalau seperti itu. " ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (6/1/2013).

Ia pun mengaku untuk membongkar stadion tersebut, dirinya telah mengirim surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk meminta izin pembongkaran. Tapi surat tersebut belum berbalas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono membenarkan perkataan Jokowi. Ia mengatakan, surat permohonan pembongkaran tersebut telah dikirim sejak 2 tahun lalu kepada Menpora yang kala itu dipimpin Andi Malarangeng.

"Sudah dikirim. Sejak zaman Pak Andi Malarangeng sampai kemarin Pak Roy Surya sudah berkali-kali kami surati, tapi memang belum dibalas," kata Ratiyono ketika dikonfirmasi. (Riz/Ein)

Baca juga:

Dishub DKI: PO Bus di Lebak Bulus Tak Masalahkan Pindah Terminal
Jokowi: Ada Calo dan Ormas yang Berkepentingan di Lebak Bulus
Demo Bikin Penumpang Terlantar di Terminal Lebak Bulus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.