Sukses

Elpiji Mahal, Ahok Sarankan Pemerintah Subsidi Semua Gas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai permasalahan kenaikan harga gas Elpiji 12 kg adalah soal subsidi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai permasalahan kenaikan harga gas Elpiji 12 kg adalah soal subsidi. Seharusnya, menurut pria yang karib disapa Ahok itu, pemerintah juga memberi subsidi ke tabung Elpiji 12 kg bukan ke bahan bakar minyak (BBM).

"Saya kira rakyat enggak butuh subsidi BBM di kampung-kampung. Tapi kalau gas? Mau apa? Enggak semua kampung punya biogas kotoran sapi. Makanya saya bilang, pemerintah salah kebijakan. Saya lama-lama mikir, kenapa gas enggak disubsidi?" ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/1/2013).

Karena itu Pemprov DKI sebelumnya mengusulkan pencabutan subsidi BBM. Subsidi itu, lanjut Ahok, dapat diterapkan terhadap seluruh gas, bukan hanya untuk tabung 3 kg. Sebab warga di luar Jakarta sudah terbiasa dengan BBM mahal, namun tidak dengan gas.

Di samping itu, potensi penyelewengan terhadap subsidi pada gas lebih kecil. Sehingga ia menyarankan sebaiknya pemerintah memberi subsidi pada gas.

"Kenapa enggak disubsidi sih gasnya? Mungkin nyolongnya susah karena pakai musti pake mesin. Kalau BBM disubsidi, mudah dialihkan. Tukang isi BBM di daerah juga bisa kaya raya isi jerigen malam-malam," kata Ahok.

Ahok mengaku dirinya hanya sebatas memberi saran, sebab permasalahan kenaikan gas itu kewenangan seutuhnya berada pada pemerintah pusat dan PT Pertamina.

"Saya susah nanti kalau ikut campur, orang ribut sama saya. Nanti dibilang wagub komentarin pusat lagi," tukas Ahok. (Mut)

Baca juga:
Dugaan 2 Skenario Politik di Balik Kenaikan Harga Gas 12 Kg
Gas 12 Kg Naik di Tahun Politik, Kapolri Waspada Gejolak Sosial
Datangi Pengajian Muhammadiyah, Wiranto Kritik Kenaikan Harga Gas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.