Sukses

Bens Leo Cerita Plus-Minus <i>SCTV Music Awards</i>

Tak banyak ajang serupa digelar. Setelah Anugerah Musik Indonesia, Clear Top Ten, dan Yamaha Musik, Indonesia punya satu lagi ajang yang memberi penghargaan buat para pemusik berprestasi: SCTV Music Awards.

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia punya satu lagi ajang yang memberi penghargaan buat para pemusik, setelah Anugerah Musik Indonesia, Clear Top Ten, Anugerah Musik Dangdut, dan Yamaha Musik Indonesia. Namanya SCTV Music Awards yang memang digelar oleh Stasiun Ngetop. Acara ini, bisa dibilang, banyak ditunggu penggemar musik di Tanah Air lantaran ajang sejenis memang jarang digelar. Tak peduli menggunakan sistem penilaian yang menurut banyak pihak kurang valid (menggunakan polling short message service), nyatanya, SCTV Music Awards menghasilkan pengaruh sangat besar dalam perkembangan musik Indonesia. Demikian dikatakan pengamat musik Bens Leo saat berdialog dengan reporter SCTV Joy Astro, Ahad (30/5) pagi.

Menurut Bens, pendapat yang mengatakan SCTV Music Awards kurang representatif masih bisa diperdebatkan. "Sebab, sebenarnya sudah ada tim awal untuk menyeleksi siapa saja yang masuk nomine," kata Bens. Sistem penilaian juga berbeda dengan SCTV Music Awards tahun silam: menggabungkan antara jumlah kaset terjual, tangga lagu di radio, dan pilihan pemirsa SCTV melalui polling SMS. Jika tahun silam pemirsa memilih berdasarkan live performance setiap nomine, kali ini, para nomine hadir melalui lagu-lagu dalam program Road to SCTV Music Awards yang diputar di radio mitra kerja Stasiun Ngetop [baca: SCTV Music Awards 2004 Digelar Malam Ini].

Ada enam kategori SCTV Music Awards 2004, yaitu Album Ngetop (Kategori Pop), Album Ngetop (Kategori Pop Rock), Album Ngetop (Kategori Dangdut/Dangdut Ethnic), Video Clip Ngetop (Sutradara), Album Pendatang Baru Ngetop, dan Lagu Paling Ngetop (Pencipta Lagu).

SCTV Music Awards digelar Jumat pekan silam di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Acara yang dimulai pukul 21.00 WIB ini menjadikan lagu Aku Bukan Pilihan yang dinyanyikan Iwan Fals sebagai Lagu Paling Ngetop. Album In Collaboration With yang memuat lagu tersebut juga dinobatkan sebagai Album Paling Ngetop kategori pop. Seolah kurang lengkap, video klip lagu ciptaan Pongky Jikustik itu juga disahkan menjadi Video Klip Paling Ngetop dan menyeret Dimas Djayadiningrat, sang sutradaranya, ke atas podium untuk menerima penghargaan.

Album Paling Ngetop untuk kategori rock disabet album Satu-Satu milik Slank. Sedangkan Goyang Inul menjadi Album Paling Ngetop kategori dangdut. Taman Langit milik Peter Pan dinobatkan Album Paling Ngetop kategori pendatang baru. Pada kesempatan itu SCTV Music Awards 2004 juga menganugerahi grup legendaris Koes Plus dengan penghargaan Music Lifetime Achievement.

Bens yang dalam SCTV Music Awards bertindak sebagai penasihat panitia menilai, SCTV Music Awards masih memiliki kelemahan. Dia menyebutkan data-data untuk menentukan nomine yang berasal dari luar, yaitu radio, sebagai kelemahan. Menurut Bens, ini membuat nomine ditentukan berdasarkan lagu atau grup yang masuk tangga radio tersebut. Dia menyarankan SCTV memiliki tangga lagu sendiri. "Saya pikir, SCTV punya waktu katakanlah setengah jam buat memutar video klip khusus lagu," kata Bens. Nantinya, tangga lagu itu bisa menjadi data untuk menentukan nomine. Sehingga SCTV Music Awards lebih terjamin.

Dia juga mengatakan SCTV perlu membuka kategori baru buat di ajang serupa di masa mendatang. Sebab, musik berkembang terus. Pasarnya juga begitu. Dia mencontohkan dengan Agnes Monica yang dalam SCTV Music Awards membawakan lagu berwarna dance music. Bila ada pemusik yang membawakan lagu dengan warna musik serupa, kategori itu harus dibuka. "Misal Iwan Fals punya saingan dari Ebiet G. Ade atau Franky Sahilatua, bisa dibuka kategori country ballada," kata Bens.(SID)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini