Sukses

Asteroid Pertama Tahun 2014 Ditemukan Sesaat Sebelum Hantam Bumi

Batu angkasa sebesar sofa meluncur masuk ke atmosfer Bumi Kamis 2 Januari 2014 pukul 14.00 EST. Asteroid itu diberi nama 2014 AA.

Tak perlu lama menanti asteroid pertama di tahun 2014. Batu angkasa sebesar sofa meluncur masuk ke atmosfer Bumi Kamis 2 Januari 2014 pukul 14.00 EST. Asteroid itu diberi nama 2014 AA.

Yang membuatnya makin istimewa adalah, keberadaannya baru diketahui sesaat sebelum menghantam Bumi. Menjadi asteroid kedua yang terlihat sebelum benturan.

Seperti dikabarkan Huffington Post, Catalina Sky Survey, dekat Tucson, Arizona menangkap gambar pergerakan Asteroid 2014 AA.

Penampakan samar pertama asteroid diketahui pada tanggal 1 Januari 2014 sekitar pukul 01.20 EST.

Di mana tepatnya asteroid itu mendarat belum bisa ditentukan. Cukup rumit, sebab, koordinat potensial, bisa menunjuk pada Amerika Tengah hingga Afrika Timur. Namun, lokasi tubrukan yang paling mungkin berada di lepas pantai Afrika Barat.

"Menurut Steve Chesley dari Jet Propulsion Laboratory NASA, lokasi jatuh kemungkinan besar pada busur yang membentang dari Amerika Tengah ke Afrika Timur, dengan lokasi terbaik di lepas pantai Afrika Barat," demikian dilaporkan Minor Planet Electronic Circular.

Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menduga, kemungkinan asteroid tersebut tak lolos dari pembakaran di atmosfer. Ukuran kecil dan kecepatan tinggi bisa membuatnya terbakar sepenuhnya sebelum mencapai permukaan Bumi .

Ukuran Asteroid 2014 AA mirip Asteroid 2008 TC3, yakni sekitar 2 sampai 3 meter.

Sebagai perbandingan, Asteroid 2008 TC3 bubar, tak lagi utuh di langit utara Sudan pada 6 Oktober 2008. Sebelum kemunculan 2014 AA, batu angkasa itu adalah satu-satunya contoh asteroid yang diketahui keberadaannya sebelum menabrak Bumi.

Dan seperti yang diprediksi, benda asing itu jatuh di Gurun Nubian, Sudan Utara, di mana 15,9 kilogram meteorit ditemukan.

Sebagian massanya diyakini menguap atau hancur saat memasuki atmosfer Bumi. Asteroid itu juga disebut Almahata Sitta, bahasa Arab untuk "stasiun enam", pemberhentian kereta api di jalur ke Khartoum dekat tempat pecahan batu angkasa ditemukan. (Ein/Mut)

Baca juga:
Cahaya Misterius Terangi Langit Iowa, UFO atau Meteor?
Deputi PM Rusia: Asteroid 400 Meter Ancam `Ledakkan` Bumi 2032
Berapa Lama Lagi Bumi Mampu Bertahan Hingga `Kiamat` Datang?


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini