Sukses

Polri: Jangan Meremehkan, Ancaman Teror Masih Ada

Polisi mengingatkan, masih ada jaringan terduga teroris Ciputat yang belum diketahui. Wajib waspada.

6 Terduga teroris yang digerebek di Ciputat, Tangerang Selatan tergolek kaku di instalasi kamar jenazah RS Polri. Anggota jaringan Abu Roban itu dilumpuhkan Densus 88 Polri dalam baku tembak yang berlangsung mulai malam Tahun Baru hingga 1 Januari 2014 pagi. Apakah itu berarti ancaman teror telah berlalu?

"Belum (selesai), potensi teror masih ada. Karena kan ada rekan-rekan yang belum kita ketahui. Masih ada yang belum kita ketahui. Ini pakai perjuangan agar kita bisa tahu. Kita harus mewaspadai. Jangan underestimate," terang Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Boy menjelaskan, dengan disitanya barang bukti berupa senjata api, sangkur, bom serta switching, dan bubuk mesiu, membuktikan aksi teroris ini belum berakhir. "Kita harus tetap waspada. Sekali lagi, jangan underestimate," tegasnya.

Dalam pemaparan barang bukti hari ini, Boy menunjukkan barang sitaan berupa senjata api yang sudah dimodifikasi dengan peredam buatan, lalu bom pipa yang digunakan ke arah anggota Densus 88.

Tak hanya itu, salah satu sitaan ditemukan pula pistol polisi yang nomor serinya sudah hilang.

"Ada bom pipa yang fungsinya seperti granat. Ini dilempar pada petugas kita yang lakukan public address. Ada revolver, punya kepolisian tapi nomornya dikikir lalu diamplas, sehingga tidak ketemu lagi. Ini proyektil anggota yang kena tembak, ada juga switching untuk bunuh diri," tandas Boy.

6 Terduga teroris -- Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril -- tak bisa dimintai keterangan soal target mana yang mereka sasar.

Namun, dari barang bukti yang didapatkan di TKP, polisi menduga kelompok ini mengincar sejumlah titik. Seperti tulisan tangan pada sobekan kertas koran ini: "Punya amunisi, yang layak dan menggetarkan. Bawa pistol dan SMG. Siap menyerang Kedubes AS, hotel-hotel yang dihuni CIA, dan para zionis." (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.