Sukses

Anak Buah Jokowi Ramai-ramai Naik Sepeda dan Angkutan Umum

Seperti kepala dinas, kepala Bapeda, yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan mereka rame-rame bersepeda dari taman Ayodya sampai Balaikota.

Instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dinas operasional setiap Jumat pada pekan pertama, hari ini mulai berlaku. Kebijakan ini pun diikuti seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Beberapa kepala dinas dan jajaran deputi gubernur, hari ini kompak bersepeda mengikuti langkah Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo. Para pejabat tersebut yaitu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sarwo Handayani, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Syahrul Effendi, serta Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan Plt Sekda Wiriyatmoko.

Mereka beramai-ramai datang ke Balai Kota dari Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menuju Balaikota. "Saya janjian sama teman-teman kepala dinas, kepala Bapeda, yang rumahnya di kawasan Jakarta Selatan untuk sama-sama naik sepeda dari taman Ayodya sampai Balaikota," ujar Syahrul Effendi setibanya di Balaikota Jakarta, Jumat, (3/12/2013).

Menurut Syahrul, mereka memang sengaja berjanjian di Taman Ayodya, Kebayoran Baru, untuk berangkat bersama-sama dengan bersepeda. Selain untuk menjalankan instruksi gubernur. Mereka juga ingin memberikan contoh kepada para PNS di DKI untuk mengikuti langkah mereka. "Mobil dinas DKI kan ada ribuan. Kalau semua naik sepeda itu akan sangat mengurangi macet," kata Syahrul.

Syahrul mengaku, selama ini ia sudah terbiasa menjalani rutinitas dengan mengendarai sepeda. Karena itu, ia tidak merasa keberatan dengan aturan baru itu. "Kalau saya sudah tiap Selasa dan Jumat naik sepeda ke kantor," kata dia.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sarwo Handayani mengaku, baru kali ini berkantor mengendarai sepeda. Bagi Yani, bersepeda di jalan raya merupakan pengalaman yang sangat menarik.

"Hebat. Pengalaman nggak terlupakan, terutama bersaing dengan mobil dan motor, ini kan kita naik angkutan umum atau bersepeda ikut mensosialisasikan. Kita jadi ikut merasakan naik angkot, kopaja, metro mini, disambung dari rumah saya di Bintaro, seru," kata Sarwo.

Selain memanfaatkan sepeda, kepala dinas lainnya lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti mikrolet dan bus Transjakarta, seperti Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono. Untuk menuju ke Balaikoita, Pristono menggunakan angkutan umum dari rumahnya di kawasan Pancoran dan menyambung naik bus APTB jurusan Tanah Abang- Bekasi hingga Kebon Sirih.

"Saya dari rumah naik mikrolet, lalu dari perempatan Pancoran saya naik APTB turun di Kebon Sirih. Dari situ saya jalan kaki sampai Balaikota," kata Pristono sambil menunjukkan tiket bus APTB yang pagi tadi ia naiki. (Rmn/Ism)

Baca juga:
Ahok: Larangan PNS Bawa Kendaraan Masih Perlu Dievaluasi
Jokowi Naik Sepeda, Ahok Tetap Pilih Mobil Dinas
Dilarang Bawa Kendaraan ke Kantor, Lurah Susan Naik Kereta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.