`Ibu Angkat` 6 Terduga Teroris Tunggu Tes DNA di RS Polri

Keluarga terduga teroris yang tewas setelah penggerebekan polisi di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten terus berdatangan. Mereka masih melakukan pengambilan sampel DNA untuk mengetahui identitas para terduga teroris di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Pantauan Liputan6.com, salah satu keluarga yang kembali terlihat yakni, wanita bernama Musdalifah. Tidak seperti kemarin, Musdalifah pagi ini tak mengenakan pakaian serba hitam. Wanita yang sebelumnya mengaku ibu angkat ke-6 terduga teroris itu kini mengenakan cadar berwarna hijau tua.

Tak banyak yang dikatakan wanita berkacamata itu. Dia hanya mengaku masih menunggu proses pengambilan sampel DNA. "Iya masih tes DNA, 2 lagi," kata Musdalifah singkat sesaat sebelum masuk ke ruang forensik, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2014).

Musdalifah membenarkan, '2' yang dimaksud adalah 2 orang lagi yang masih menjalani proses pengambilan sampel DNA oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. "Iya 2 orang lagi," tandasnya.

Sedikitnya, 12 orang sudah berada di ruang forensik RS Polri. Mereka masih menunggu giliran untuk diperiksa kecocokan DNA-nya oleh Tim DVI Polri. Keluarga yang terakhir datang yakni 2 laki-laki dan 1 perempuan. Perempuan itu tak lain adalah Musdalifah.

Hingga kini Tim DVI belum mengumumkan hasil pemeriksaan sampel DNA para terduga teroris Ciputat yang berjumlah 6 orang itu. Selama proses identifikasi tersebut, Komisi Kepolisian Nasional (kompolnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turut mengawasinya.

Kendati, BNPT berusaha memastikan jika ke-6 adalah pelaku penembakan dan sejumlah aksi teror di wilayah Indonesia. BNPT menyatakan, 2 di antara 6 terduga teroris tersebut adalah bersaudara. (Rmn/Ism)

Baca juga:
12 Keluarga Terduga Teroris Ciputat Sambangi RS Polri
Puluhan Polisi Renovasi Kontrakan`Sarang Teroris` di Ciputat
IPW: Penggrebekan Teroris di Ciputat Bak Adegan Sinetron