Sukses

Badai Musim Dingin Terjang New York, Sekolah Diliburkan

Badai musim dingin menerjang New York Amerika Serikat pada Kamis 2 Januari 2013. Kota itu akan diselimuti salju hingga ketebalan 25 cm.

Badai musim dingin menerjang New York, Amerika Serikat dan sekitarnya pada Kamis 2 Januari 2013. Diperkirakan kota itu akan diselimuti salju hingga ketebalan 25 cm, dengan suhu di bawah nol derajat alias minus disertai hembusan angin dingin.

"Badai membuat kondisi jadi berbahaya dan berangin," kata petugas National Weather Service setempat seperti dimuat Sun News Online yang dikutip Liputan6.com, Jumat (3/1/2014).

Salju diperkirakan akan mulai turun saat matahari terbenam di New York City, Long Island dan New Jersey. Dan terus mengguyur semalaman. Kondisi tersebut menjadi lebih buruk ketika malam hari.

Hembusan anginnya bisa mencapai 25-30 mil per jam, mencapai hembusan terkuat antara tengah malam dan fajar. Sementara guyuran saljunya diperkirakan turun sampai Jumat pukul 10.00 pagi. Sedangkan suhu angin dingin akan tetap di bawah nol derajat.

"Akan berbahaya berada di luar selama jam-jam itu," kata Tim Morrin, seorang ahli meteorologi di National Weather Service." Kulit terkena bisa mulai untuk membekukan dalam waktu 15 menit," tambahnya.

Kehadiran badai itu tentu menjadi tes pertama Walikota New York Bill de Blasio.

"Ini menjadi hal yang menyenangkan, memiliki ketenangan di hari pertama menjabat, tetapi kami memikirkan salju," katanya pada konferensi pers Kamis 2 Januari. "Dan kami fokus melindungi orang-orang dan mempersiapkan semuanya," ujarnya.

Sejauh ini, pihak terkait juga telah mempersiapkan diri dengan kedatangan badai musim dingin itu.

"Dalam persiapan untuk badai, Departemen Sanitasi telah menyediakan sekitar 440 penyebar garam dan menempatkan bajak pada sekitar 1.600 truk," kata seorang juru bicara yang tak disebutkan identitasnya.

"Kelas hari Jumat di sekolah-sekolah kota belum dibatalkan pada Kamis malam, tapi setelah ada badai itu dilakukan penutupan sekolah. Lalu acara olahraga dan kunjungan lapangan dibatalkan," ucap para pejabat.

Badai tersebut juga memengaruhi moda transportasi warga. Perusahaan trasnportasi Metropolitan Transportation Authority (MTA) mengatakan bahwa layanan ekspres pada beberapa jalur kereta bawah tanah dapat dialihkan ke trek lokal setelah pukul 5.45.

Pihak pun berwenang mengambil langkahmengalihkan transportasi ke kereta bawah tanah, pada trek express bawah tanah karena jauh dari jangkauan cuaca buruk. "Langkah ini adalah strategi standar untuk MTA dalam menanggapi badai salju", ungkap juru bicara pihak MTA.

Salju terberat diperkirakan akan mengguyur Long Island, karena daerah ini lebih ke timur dan memiliki hembusan angin lebih berat, kata Tim sambil menjelaskan bahwa daerah itu juga akan diselimuti salju setebal 25 cm dan berada di bawah peringatan badai salju. Itu berartu kondisi jarak pandang berkurang, setidaknya selama tiga jam.

Kondisi darurat badai salju juga telah diumumkan oleh Gubernur New York Andrew Cuomo pada Kamis sore. Ia mengatakan bahwa negara menutup Long Island Expressway pada tengah malam di Nassau dan Suffolk County. Dan berencana untuk membuka kembali jalanan pada pukul 5.00 pagi, jika kondisi telah memungkinkan .

Gubernur New Jersey Chris Christie juga mengumumkan keadaan darurat itu pada waktu yang sama. Guna menghindari jatuhnya korban akibat kecelakaan lalu lintas, mengingat campuran salju, angin dan suhu rendah.

"Selama salju mengguyur, itu yang akan kami lakukan. Sebab akan menyebabkan kondisi mengemudi menjadi sangat berbahaya karena guyuran salju menggangu jarak pandang. Suhu Jumat malam di pusat kota New Jersey juga bisa menjadi terdingin sejak tahun 1994," tutur Mary Goepfert, juru bicara Kantor Manajemen Darurat New Jersey.

Untuk memebantu warga, sejumlah petugas di jalanan pun telah disiapkan. "Kru jalan Connecticut dijadwalkan untuk bekerja 17 jam dalam shift selama badai," kata Kevin Nursick, juru bicara departemen transportasi negara itu.

Thomas Bosco, direktur interim Departemen Penerbangan untuk Port Authority of New York dan New Jersey mengatakan tiga bandara di wilayah tersebut akan tetap terbuka selama mungkin.

"Tapi sudah ada sekitar 500 pembatalan penerbangan pada Kamis sore," terang Thomas.

Suhu diperkirakan akan naik pada pertengahan Minggu, dan badai lain diperkirakan akan kembali menerjang dengan membawa hujan. Cuaca pun diperkirakan akan menjadi jauh lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya. (Tnt)

Lihat juga:
[VIDEO] Banjir Rendam Inggris dan Brasil, 40 Tewas
Sebagian AS dan Kanada Gelap Gulita Akibat Badai Es, 24 Tewas
Kanada Gelap Gulita Diterjang Badai Es, 300 Penerbangan Ditunda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini