Sukses

BPJS di Surabaya Amburadul, KPP Buka Posko Pengaduan

Hal itu bisa dilihat dari kantor yang melayani operasional BPJS di RSUD dr Soetomo masih tutup.

Hari kedua pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinilai belum mampu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Jawa Timur.

Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KJAS) Jawa Timur Jamaluddin mengatakan, hingga kini pelaksanaan BPJS kesehatan masih amburadul. Bahkan kantor yang melayani operasional BPJS di RSUD dr Soetomo masih tutup.

Jamaluddin mencontohkan daerah ring I Jawa Timur, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik, hanya terdapat 3 kantor BPJS. Selain itu, belum ada titik simpul pelayanan proses pendaftaran.

"Seharusnya pemerintah juga membentuk gugus tugas yang secara khusus melaksanakan tugas melakukan pengawasan." ujar Jamaluddin di Surabaya, Kamis (2/1/2014).

Jamaluddin menambahkan, seharusnya fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan itu harus lebih dimaksimalkan dan wajib beroperasi selama 24 jam.

Menanggapi amburadulnya pelaksanaan BJPS, Kepala Divisi Penanganan Pengaduan Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jawa Timur, Nuning Rodiyah meminta penyelenggara layanan seperti puskesmas dan rumah sakit harus menyiapkan segala hal terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.

Ia juga meminta pengelola BPJS atau instansi lain agar menyosialisasikannya secara masif kepada seluruh elemen masyarakat.

"Lebih penting lagi, kami juga mengimbau masyarakat yang tak mampu agar segera mendaftarkan diri ke kantor BPJS agar mendapatkan jaminan kesehatan," jelas Nuning.

KPP sendiri juga membuka posko pengaduan tentang BPJS di jalan Ngagel Timur 56 Surabaya. Bagi masyarakat yang ingin bertanya maupun memiliki keluhan terkait BPJS, bisa mengirim via sms hotline di nomor 085203011999 atau datang langsung ke sekretariat KPP. (Ali)

Baca juga:

[VIDEO] Bingung Buat Kartu, Warga Keluhkan BPJS
JKN Disebut Sebagai SBY Care, Indra PKS: Klaim Tak Berdasar
Kekurangan-kekurangan BPJS Kesehatan Versi PDIP

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.