Sukses

Jenazah TKI Eni Zuhra yang Meninggal di Suriah Sulit Dipulangkan

Eni Zuhra Binti Ahmad Unce Hasan ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Damaskus, Suriah.

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Labuhan Badas, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia di Suriah.

TKW yang bernama lengkap Eni Zuhra Binti Ahmad Unce Hasan ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Damaskus, Suriah, sejak 2011 silam.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, Arif menjelaskan,  kematian Eni diketahui berdasarkan rekam medis yang diperoleh dari surat laporan kematian TKW tertanggal 23 Desember 2013 yang diterima dari Kementerian Luar Negeri RI pada 29 Desember 2013.

Pada laporan tersebut dipastikan Eni Zuhra meninggal pada 11 Desember 2013 lalu. Bukan akibat konflik melainkan karena menderita pnumonia (radang paru-paru). Namun, pihaknya tidak bisa memastikan lebih lanjut  penyebab radang paru-paru yang dialami Eni.

Arif menjelaskan saat ini pihaknya menenemukan sedikit kendala dan kesulitan dalam proses pemulangan jenazah Eni ke Indonesia dikarenakan suasana konflik peperangan yang yang terjadi di Suriah.

"Pemulangan jenazah Eni akan memakan waktu lama dan sulit mengingat kondisi konflik di Suriah yang tengah dilanda perang saudara" jelas Arif, Kamis (02/01/2014),

Kendati demikian Pemerintah tetap berupaya memulangkannya. Seperti yang terjadi terhadap 4 orang WNI asal Sumbawa yang ditembak mati Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhir 2013 lalu.

"Pada prinsipnya kami tetap ingin memulangkan secepatnya. Lebih cepat lebih baik, meskipun pemulangan jenazah ini lebih berat jika dibandingkan dengan negara-negara damai," pungkas dia. (Ein/Yus)

Baca juga:

4 Remaja Foto `Selfie`, Lalu....Bom Meledak di Belakang Mereka

Perang Suriah Merembet, Arab Saudi Sumbang Lebanon US$ 3 M

Ledakan Dekat Sekolah di Suriah, 20 Nyawa Guru dan Murid Melayang



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini