Sukses

Ditangkap Densus 88, Anton Gagal Gelar Resepsi Pernikahan

Rencana terduga teroris Anton alias Septi (26), untuk melangsungkan resepsi pernikahannya dengan Shifa Al Islam (23), gagal sudah.

Rencana terduga teroris Anton alias Septi (26), untuk melangsungkan resepsi pernikahannya dengan Shifa Al Islam (23), gagal sudah. Anton keburu ditangkap Densus 88 Antiteror di sebuah warnet di Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin 30 Desember 2013.

Sedianya, pihak keluarga telah merencanakan rapat untuk membahas resepsi pernikahan tersebut. Karena Anton dan Shifa telah menikah secara siri setahun yang lalu, tanpa disaksikan perangkat desa maupun warga setempat.       

"Rencananya tanggal 5 Januari besok, keluarga Anton akan datang untuk membicarakan rencana resepsi pernikahan," kata Kepala Desa Alas Malang, Jalil, di Banyumas, Kamis (2/1/2014).

Jalil juga mengaku tak pernah melihat rekan-rekan jaringan Anton berkunjung ke desa itu. "Di kantor polsek ada foto DPO, salah satunya Nurul Haq, tapi sepertinya mereka tidak pernah ke sini," katanya.

Pada Rabu 1 Januari 2014, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah mertua Anton, Bela Maubolang, dan menyita senjata api rakitan, laptop, uang senilai Rp 90 juta, dan sembilan butir peluru. Usai penggeledahan Bela bersama kedua anaknya Shifa dan Yahya dibawa Densus untuk diminati keterangan, dan mereka dipulangkan kembali pada sore harinya.

Jalil juga mengatakan, adik ipar Bela, Fauzan, sejak penangkapan Abu Dujana tahun 2007, belum pernah terlihat lagi di desa itu. Fauzan inilah yang membawa Abu Dujana untuk bersembunyi di desa itu.

Wasinun, Kepala Dusun 04 Alasmalang mengatakan, selama ini Anton tak pernah menerima tamu asing di rumah mertuanya. "Saya tidak pernah melihat ada tamu Anton di rumah itu," katanya.

Ia menambahkan, Anton tak jelas apa pekerjaannya. Menurut dia, Anton sering pergi ke warnet yang tak jauh letaknya dari rumah mertuanya.

Anton diduga sebagai perencana aksi penembakan polisi di Pondok Aren, Jakarta Selatan dan satu jaringan dengan Nurul Haq, karena dia ikut meletakkan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu. (Mvi/Mut)

Baca juga:
Polri: Anton Otak Teror dan Ahli Merakit Bom
Warga: Terduga Teroris Anton Jarang Keluar Rumah
Polisi: 6 Teroris Ciputat Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.