Sukses

Hidayat Nur Wahid: Doa Jangan Dikomersialisasikan

Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan sebaiknya pratik titip doa dengan membayar tarif itu segera ditutup.

Titip doa dengan membayar sejumlah uang, sedang ramai dibicarakan warga dunia maya. Pencetusnya adalah perencana keuangan Ahmad Gozali, yang meminta sedekah Rp 100 ribu plus tambahan Rp 2.014, bila ada yang mau titip doa di Mekah.

Anggota Komisi VIII yang membidangi masalah agama Hidayat Nur Wahid mengatakan, sebaiknya pratik titip doa dengan membayar tarif itu segera ditutup.

"Jangan komersialisasi doa, dan mestinya mereka-mereka dengan kegiatan agama mengumpulkan sedekah untuk yang membutuhkan. Doa tinggal doa, mestinya mereka yang sudah di Mekah mengajarkan prinsip ketulusan dan saling bantu. Saya sarankan tarik kegiatan itu," ujar Hidayat saat dihubungi Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Menurut mantan Ketua MPR itu, doa merupakan hal yang sakral dan terkait dengan keikhlasan kepada Allah. Seharusnya, bila ada yang mau titip doa, politisi yang akrab disapa HNW itu menyarankan agar Ahmad Gozali menerima dan membantu dengan ikhlas.

"Karenanya bagi Pak Ahmad dia terima saja kalau ada yang mau doa tanpa bayaran. Kalau pakai tarif begitu, saya khawatir niat doanya sudah meleset. Sudah tidak sepenuhnya keikhlasan pada Allah SWT," terang HNW.

Ketua Fraksi PKS itu juga menyarankan, bila sudah ada sejumlah uang yang terkumpul dari titipan doa, sebaiknya disumbangkan pada mereka yang membutuhkan. "Supaya sepenuhnya, kalau ada yang mau diinfaqkan saja, kasih ke anak yatim, kasih ke lembaga sosial yang membutuhkan," imbuh HNW.

Kegiatan titip doa ini digelar komunitas @SedekahHarian. Doa akan dipanjatkan pembina komunitas yang juga seorang perencana keuangan, Ahmad Gozali (akun twitter @ahmadgozali), di Tanah Suci.

Pada Rabu (1/1/2014), gambar iklan itu tersebar di twitter. Segera, iklan ini menuai tanggapan, terutama yang bernada miring. Sebagian besar menyoal bayaran untuk menitipkan doa.

Sineas Joko Anwar (@jokoanwar), misalnya, berkicau, "Kalau titip doa, pakai bayar minimal 100ribu pula, apa ada jaminan orang yg dititipin doanya lebih didenger ketimbang yg nitip?"

Para Rabu malam, akhirnya Ahmad Gozali angkat bicara. Pada intinya, ia meminta maaf jika ajakannya dianggap mengganggu. "Mohon maaf saya untuk semua pihak yg merasa terganggu. Saya perlu akui keteledoran saya dan utk itu saya mohon dimaafkan," tulis Gozali di akunnya.

Ia mengatakan, kini berada di Mekah. "Jadi apakah saya sdg di tanah suci? Ya, benar. Jadi ini bkn penipuan ya :)," kicau Gozali. (Mvi/Mut)

Baca juga:
Ramai Dikritik, Penyelenggara Titip Doa di Mekah Minta Maaf
Mitos Petaka Rebo Wekasan dan Tahun Baru 2014
25 Ribu Santri Istighosah Jelang Tahun Baru di Bojonegoro

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.