Sukses

[VIDEO] Kota Sydney Bertabur Kembang Api Saat Pergantian Tahun

Sebanyak 7 ton kembang api dilepaskan ke langit kawasan Sydney Harbour, Australia, saat malam pergantian tahun.

Memasuki detik pertama tahun 2014, sebanyak 7 ton kembang api dilepaskan ke langit kawasan Sydney Harbour, Australia, dari berbagai penjuru. Warna-warni kembang api menghiasi Sydney Harbour yang menjadi pusat perayaan momentum pergantian tahun. Pesta kembang api juga terlihat di segala penjuru Kota Sydney.

Untuk pertama kalinya pula dalam 10 tahun terakhir pertunjukan pesta kembang api berlangsung selama 12 menit di Sydney  Opera House. Seribu lebih kembang api yang dilepaskan dari atap Opera House berpadu dengan kilau cahaya dan iringan musik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (1/1/2014), diperkirakan sekitar 1,5 juta orang merayakan momen pergantian tahun di Sydney Harbour. Pihak panitia menyebutkan pesta kembang api untuk merayakan momen pergantian tahun ini menelan biaya sekitar US$ 6 juta.

Di Selandia Baru, Sky Tower memendarkan cahaya kembang api ke langit Kota Auckland. Untuk melihat pemandangan indah di menara setinggi 328 meter ini, puluhan ribu orang memilih menyaksikannya dari pelabuhan dan Gunung Victoria di Devonport.

Sedang di Taipei, Taiwan, puluhan ribu orang merayakan malam pergantian tahun di gedung tertinggi kedua di dunia, Menara Taipei 101. Pesta kembang api ditandai dengan sinar laser yang diproyeksikan dari patung ikon superhero komik Marvel, Spiderman.

Tepat saat pergantian tahun, ribuan kembang api memancar dari Menara 101. Ini menjadi yang ke-10 kalinya Menara 101 menampilkan pertunjukan kembang api dalam momen pergantian tahun. Pertunjukan kembang api warna emas ditujukan untuk menghormati tahun 2014 yang diyakini sebagai tahun kuda kayu dalam zodiak Cina. (Ado)

Baca Juga: 
Amankan Duet Rhoma-Jokowi, 2 Pawang Hujan Diturunkan
Warga di Bundaran HI: Kalau Hujan, Males Lihat Duet Jokowi-Rhoma
[VIDEO] Ancol Juga Pusat Perayaan Tahun Baru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini