Sukses

Bus Masuk Sungai di Semarang, 3 Tewas

Bus yang mengangkut 39 penumpang itu diduga melaju secara zig-zag sebelum tercebur ke sungai.

Bus Gunung Harta bernomor polisi N 7580 TA jatuh ke Sungai Wonoboyo di kawasan Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 02.30 WIB. Sebanyak 3 orang tewas akibat kecelakaan bus yang mengangkut 39 penumpang itu.

Diduga bus itu jatuh ke sungai setelah melaju zig-zag. Setelah itu bus menabrak pagar pembatas jembatan tepat di atas Sungai Wonoboyo. Akhirnya bus jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.

Bus yang dikemudikan Hadi Purwanto (50) itu jatuh dengan posisi bagian depan terlebih dahulu, kemudian terguling dengan satu sisi masuk ke dalam air.

Hadi Purwanto tewas. Selain itu seorang wanita dan seorang bayi juga tewas akibat kecelakaan tunggal tersebut. Sementara puluhan penumpang yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ken Saras yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Salah seorang penumpang yang selamat, Asep, menuturkan beberapa saat sebelum kejadian sopir sempat berteriak karena laju bus tak terkendali. Bus kemudian menghantam pagar jembatan dan terlempar ke dasar sungai.

Asep mengaku tidak terlalu ingat kejadian persisnya. Namun yang jelas saat kejadian hujan turun dengan deras sehingga banyak penumpang tertidur, dan laju bus sempat oleng ke kanan dan ke kiri sebelum menabrak jembatan.

Petugas kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan bus jurusan Jakarta-Ponorogo tersebut dan diduga sopir bus asal Kalicacing, Salatiga, itu mengantuk.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Semarang AKP Gusman Fitra mengatakan, keterangan para korban selamat menyebut sopir mengantuk. Selain itu kondisi jalan cukup gelap dan hujan turun cukup deras.

"Ada dugaan sopir mengantuk. Dari keterangan para korban selamat, bus berjalan zig-zag sebelum mengalami kecelakaan," kata Gusman di sela proses evakuasi bangkai bus tersebut dari dasar Sungai Wonoboyo. (Ant/Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini