Sukses

Kronologi Jatuhnya Heli Milik Bupati Simalungun di RS Efarina

Helikopter milik Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih jatuh di depan RS Efarina Etaham, Berastagi, Karo, Sumatera Utara.

Helikopter milik Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih jatuh di depan RS Efarina Etaham, Berastagi, Karo, Sumatera Utara. 1 Orang tewas dalam kecelakaan itu.

Menurut Kapolres Karo AKBP Albert TB Sianipar, sebelum jatuh, helikopter berjenis Bell 412 itu terhempas angin, terbang miring dan merendah sehingga menabrak tiang listrik.

"Saat lepas landas menabrak gardu listik dekat pos satpam dan jatuh," ujarnya yang dihubungi Liputan6.com di Karo, Senin (30/12/2013).

Berikut kronologi kecelakaan yang juga melukai 4 orang itu:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman


Pukul 10.30 WIB

Helikopter datang dari Simalungun ke RS Efarina Etaham di Berastagi. Helikopter itu dijadwalkan menjemput 3 karyawan rumah sakit yang juga milik Bupati Simalungun JR Saragih.

Sempat dikabarkan JR Saragih berada di dalam heli itu. Tetapi JR Saragih dipastikan tidak termasuk dalam daftar penumpang heli nahas itu.

Namun, tak diketahui ke mana helikopter itu akan membawa 3 karyawan tersebut.
3 dari 4 halaman


Pukul 10.45 WIB

Setelah ketiga karyawan naik, helikopter lepas landas. Namun, tiba-tiba terkena hempasan angin.

Helikopter lalu terbang merendah dalam posisi miring. Persis di bawah heli nahas itu terdapat tiang listrik yang menjulang.
4 dari 4 halaman


Pukul 10.55 WIB

Helikopter hilang kendali dan menambrak tiang listrik. Lalu Helikopter jatuh di pinggir jalan tepan di depan rumah sakit.

Informasi yang dihimpun dari Polres Karo, pilot bernama Budi Indra (35) kritis. Sedangkan teknisi sekaligus co-pilot bernama Arif Setiawan tewas di lokasi kejadian.

3 Korban lainnya yang mengalami luka-luka adalah Nilawaty Ginting (Kabag Pendapatan RS Efarina), Tahya Sembiring (Wadir RS Efarina), dan Simanjorang (Kabag Umum RS Efarina).

Seluruh korban saat ini sudah mendapat perawatan di RS Colombias Asia, Medan. (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.