Sukses

Lagi! 10 Orang Tewas dalam Teror Volgograd, Amuk `Janda Hitam`?

Teror di bus berselang kurang dari satu hari dari kejadian ledakan bom di stasiun kereta di Volgograd. Teror beruntun.

Teror beruntun terjadi di Kota Volgograd di selatan Rusia. Sebuah ledakan terjadi di sebuah bus pada Senin (30/12/2013) lagi. Setidaknya 10 nyawa melayang dalam insiden tersebut.

Situs Rusia, RIA Novosti mengabarkan, kejadian tersebut berselang kurang dari satu hari dari kejadian ledakan bom di stasiun kereta di kota yang sama, Minggu siang, yang menewaskan 17 orang. Aparat menyebut kejadian tersebut dipicu bom bunuh diri.

Saat berita ini diturunkan, penyelidik telah mendatangi lokasi ledakan di bus. Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin mengatakan, ledakan terbaru diduda kuat adalah serangan teroris.

Seperti Liputan6.com kutip dari BBC, keamanan kini diperketat di stasiun kereta dan bandara di seluruh Rusia.

Pihak Moskow khawatir aksi kelompok militan akan terus meningkat seiring makin dekatnya ajang Olimpiade Musim Dingin 2014 yang digelar di Kota Sochi -- yang dekat dengan wilayah Kaukasus utara yang terus bergejolak.

Sementara, Volgograd berjarak 900 km sebelah selatan Moskow, 650 km di utara Kaukasus utara, 700 km timur laut Sochi.

Ledakan terbaru terjadi di dekat sebuah pasar di Distrik Dzerzhinsky, Volgograd.

Ledakan sebelumnya terjadi di Stasiun Volgograd-1 pada Minggu sekitar pukul 12.35 waktu setempat, saat jutaan warga Rusia bepergian untuk merayakan Tahun Baru.

Sebuah CCTV di depan stasiun menangkap detik-detik ledakan, ketika kilatan cahaya oranye muncul dari balik pintu utama stasiun. Ledakan tersebut memecahkan kaca-kaca jendela dan memuntahkan puing dan kepulan asap.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas dua insiden tersebut. Namun aparat Rusia memperlakukan keduanya sebagai aksi teroris.

Amuk 'Janda Hitam'?

Sejauh ini belum diketahui perihal terjadinya ledakan bom di dalam bus di Kota Volgograd.

Namun, untuk kejadian sebelumnya di stasiun kereta, pelakunya diduga seorang perempuan bernama Oksana Aslanova.

"Ketika pelaku bom bunuh diri melihat polisi dekat detektor metal, ia menjadi gugup dan meledakkan diri," kata Vladimir Markin, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au.

Ia menambahkan, bom yang dipakai mengandung 10 kilogram TNT dan diisi benda-benda tajam.

Lifenews.ru, portal berita Rusia yang kabarnya memiliki hubungan dekat dengan badan-badan keamanan melaporkan, penyerang diduga seorang janda, dua suaminya yang sama-sama pemberontak dibunuh oleh pasukan keamanan Rusia di Kaukasus.

Para janda yang balas dendam dengan melakukan bom bunuh diri sering disebut dengan istilah 'black widow' alias 'janda hitam'.

Pada bulan Oktober, seorang pembom bunuh diri wanita yang teridentifikasi sebagai Nadia Asiyalova meledakkan dirinya di sebuah bus kota di Volgograd, menewaskan enam orang lainnya dan melukai sekitar 30 orang. (Ein/Sss)

Baca juga:

Para Perempuan `Sangar` Pelaku Aksi Teror Fenomenal

`Janda Hitam` Beraksi! Ledakkan Diri di Tengah Polisi Rusia

Tak Ada WNI Korban Bom Bunuh Diri `Janda Hitam` di Rusia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini