Sukses

Wanita India Diperkosa Berkali-kali oleh 2 Geng Berbeda

Wanita 21 tahun itu mengalami pelecehan seksual berat itu selama 2 kali dalam insiden yang terpisah.

Perempuan India kembali menjadi korban kebiadaban seorang pria. Belum sembuh luka warga India oleh pemerkosaan beramai-ramai oleh sekelompok pria, kini kejahatan serupa kembali terjadi.

Seorang wanita berusia 21 tahun di Kota Pondicherry, India selatan, diperkosa beramai-ramai. Korban mengalami pelecehan seksual berat selama 2 kali dalam insiden terpisah.

Pelaku merupakan anggota 2 geng berbeda. Aksi dilakukan di malam yang sama. Tepatnya Selasa 24 Desember 2013 malam lalu.

Kepolisian setempat merilis bagaimana kejadian baru-baru ini, seperti dimuat BBC, Sabtu (28/12/2013). Polisi menjelaskan awalnya korban diculik oleh sekelompok pria, kemudian diperkosa. 3 Jam kemudian, gadis itu kabur dan meminta pertolongan.

"Setelah diperkosa, wanita itu kabur dan hendak menelepon temannya untuk meminta bantuan. Namun ada kelompok pria lain menghampirinya, dan memperkosanya lagi," jelas polisi tersebut.

Polisi yang tak disebutkan namanya itu mengatakan telah menahan 10 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pemerkosaan.

Sementara itu, korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Kini para pelaku tengah diinterogasi kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kejadian ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum India memperingati satu tahun meninggalkan seorang mahasiswi yang menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai di satu bus di kota Delhi Desember 2012 lalu.

Meninggalnya mahasiswi ini memicu kemarahan di seluruh penjuru negeri, yang mendorong pemerintah mengubah Undang-Undang tentang Kekerasan Seksual. Alhasil, pelaku pemerkosaan sekarang terancam hukuman penjara 20 tahun, atau 2 kali lebih berat dari peraturan lama. (Riz/Ism)

Baca juga:
'Hukum Mati dan Bikin Impoten Geng Pemerkosa di Bus Kota'
Kekasih: Bakar Hidup-hidup Geng Pemerkosa Pacarku!
Heboh Diplomat Wanita India di AS Dilucuti Pakaiannya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.