Sukses

WN AS yang Diculik Al Qaeda: Obama, Tolong Saya...

Weinstein diculik pada 20 Agustus 2011, dari tempat tinggalnya di Lahore, Pakistan. Video terbaru dirilis Al Qaeda pada Hari Natal.

Warren Weinstein tampak lelah dan pucat. Bicara dengan nada monoton, ia meminta tolong Presiden AS Barack Obama membebaskannya. Sudah dua tahun ia diculik Al Qaeda. Pria paruh baya itu merasa diabaikan dan dilupakan.

"Sembilan tahun lalu, aku datang ke Pakistan, untuk membantu pemerintah. Aku tetap melakukannya, meski kebanyakan warga AS tak mau datang ke sini," kata dia dalam video 13 menit yang dirilis Al Qaeda pada Hari Natal, seperti dimuat CNN, Jumat (27/12/2013).

Weinstein adalah kontraktor USAID dari perusahaan  J.E. Austin Associates Inc. Dia adalah konsultan pembangunan terkenal.

Pria 72 tahun itu juga mengaku tak sehat dan menderita asma yang akut. Ia memohon pada Obama, Menlu John Kerry, media, publik AS, dan keluarganya untuk kebebasannya.

Dalam video terbaru, Weinstein mengenakan jaket abu-abu dan topi hitam. Penampilannya jauh berbeda saat ditangkap. Kini, ia lebih kurus dan punya jenggot memanjang berwarna keputihan.

"Tak terkira kecemasan yang aku derita setiap hari. Tidak tahu apa yang terjadi pada keluargaku, dan bagaimana mereka bertahan tanpa aku," kata Weinstein

Weinstein diculik pada 20 Agustus 2011, dari tempat tinggalnya di Lahore, Pakistan, padahal ia berencana untuk kembali ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Sejumlah pria bersenjata yang menyamar sebagai tetangga menawarkan makanan. Tiba-tiba mereka mengacungkan pistol ke arah Weinstein dan sopirnya. Sementara pengawalnya sudah dilumpuhkan dan diikat.

Dalam video tersebut, Weinstein mengatakan, para penculiknya setuju membiarkan keluarganya mengunjunginya, tetapi hanya jika Obama mengizinkan hal serupa bagi keluarga Al Qaeda yang ditahan di Amerika Serikat .

"Kecuali kalian terus mencoba agar Presiden Obama dan pemerintahannya secara aktif mengusahakan kebebasanku, kita mungkin tidak pernah bertemu lagi," katanya.

Khusus kepada Obama, ia meminta sang presiden membebaskannya. Atas dasar kemanusiaan. "Aku memohon padamu, atas dasar kemanusiaan, jika tak ada alasan lainnya. Aku mohon Anda melakukan tindakan seperlunya untuk membebaskanku, agar aku bisa kembali ke keluarga dan negaraku. Negara kita," pesan dia untuk Obama.

Sementara, teman Weinstein,  Laurie Wiseberg mengaku cemas dengan penampilan rekannya itu dalam video.

"'Jujur, aku tak bisa mengenalinya. Penampilannya berubah drastis. Aku berharap pemerintah melakukan sesuatu agar ia bisa berkumpul kembali dengan istri, anak-anak, dan para cucu. Tak harus meninggal, sendirian, jauh dari orang-orang yang mencintainya," kara Wiseberg.

Ia mengaku terakhir kali bicara dengan istri Weinstein beberapa bulan lalu. Keluarga korban nyaris putus asa, namun terus berharap.

Itu adalah video kedua Weinstein yang ditujukan pada Pemerintah Negeri Paman Sam. Video pertama dirilis Mei 2012 lalu. "Pemerintah AS sedang bekerja untuk menverifikasi keaslian video terbaru Warren Weinstein," kata FBI dalam pernyataannya.

Biro investigasi itu juga membantah telah mengabaikan warganya yang jadi sandera itu. "Kami tetap peduli pada keselamatan dan kesejahteraan Weinstein dan terus melakukan kontak dengan keluarganya, sembari terus memonitor situasi."

Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf menegaskan, imbauan pemerintah terkait Weinstein akan segera dirilis. Sementara, pejabat AS tetap dalam sikapnya, tak akan berunding dan tawar-menawar dengan teroris. Termasuk Al Qaeda. (Ein/Yus)

Baca juga:

Terkuak! CIA Ubah Tahanan Guantanamo Jadi Agen Penyusup

Bocoran Snowden: Permalukan Radikalis, NSA Awasi yang Porno-porno

Sebelum Al Qaeda Picu 9/11, Hitler Berniat Hancurkan New York

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini