Sukses

Rudal Israel Menghantam Rafah, Tiga Tewas

Tentara Israel berdalih serangan itu sebagai tindakan ofensif terhadap serangan rakyat Palestina. Warga Palestina berlindung di sebuah gedung sekolah yang disediakan UNRWA.

Liputan6.com, Rafah: Israel benar-benar tak menghiraukan protes dunia internasional atas serangan mereka yang menewaskan 10 warga Palestina. Mereka kembali melancarkan serangan udara di dekat ladang zaitun di Rafah, Jalur Gaza, Kamis (20/5). Akibatnya, tiga warga Palestina dilaporkan tewas terkena peluru kendali yang dilepaskan dari helikopter.

Israel berdalih serangan itu sebagai tindakan offensive terhadap serangan rakyat Palestina. Warga Palestina yang khawatir akan serangan rudal berikutnya segera meninggalkan rumah. Sebagian besar berlindung di sebuah gedung sekolah yang disediakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sementara itu, serangan Israel ke permukiman di Palestina terus menuai protes dunia internasional. Bahkan, serangan yang menewaskan 10 pengunjuk rasa itu telah membuat Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mendesak diakhirinya kekerasan [baca: Serangan Militer Israel ke Rafah Menuai Protes].

Amerika Serikat, selaku sekutu terdekat Israel juga sudah menunjukkan ketidaksenangan atas tindakan tentara Negeri Zionis. Namun tindakan AS baru berupa sikap abstain atas resolusi DK PBB itu. Biasanya, jika menyangkut resolusi yang menyudutkan atau tidak menguntungkan Israel, AS langsung menggunakan hak vetonya. Tak hanya itu, Presiden AS George Walker Bush pun sudah mendesak pemerintah Israel agar menahan diri.(DEN/Pin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.