Sukses

Pendaki Asal Bekasi Meninggal di Gunung Semeru

Endang meninggal setelah mengalami gagal jantung saat berada di Watu Rejeng, sebelum Pos 2 Gunung Semeru.

Pendaki Gunung Semeru Endang Hidayat (53) meninggal di Watu Rejeng, sebelum Pos 2 Gunung Semeru, pada Rabu 25 Desember 2013 sekitar pukul 18.00 WIB. Endang meninggal setelah mengalami gagal jantung.

Endang merupakan warga Jalan Carita C Nomor 199 Blok VII RT 6 RW 8 Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Jenazah Endang dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, Jawa Timur, sebelum dipulangkan ke rumah duka.

"Sebelum pendakian, kondisi ayah sehat. Hasil pemeriksaan dokter sebagai syarat pendakian juga menyatakan ayah sehat," kata Danu Swadana, anak Endang Hidayat saat ditemui di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, Kamis (26/12/2013).

Endang dan Danu berangkat dari Bekasi pada 24 Desember dan tiba di Malang keesokan harinya. Mereka datang bersama dalam rombongan yang terdiri dari 15 orang. Tiba di Malang, rombongan itu dibagi menjadi 2 tim, masing-masing terdiri dari 7 dan 8 orang.

"Saya dan ayah satu tim yang beranggotakan 7 orang. Selama ini kami sering mendaki gunung bersama. Ke Semeru ini adalah kali yang kedelapan," ucap Danu.

Dalam perjalanan menuju Pos 1 di Ranu Pani, kata Danu, Endang mengeluh sakit pada dada kiri. Namun dia tetap melanjutkan perjalanan naik ke Gunung Semeru. Endang kemudian terjatuh di Watu Rejeng, beruntung  ada sebatang pohon menahan tubuhnya sehingga tak terjatuh ke jurang.

"Saat itu ayah kehilangan kesadaran, saya bersama teman-teman memberikan pertolongan pertama dengan resusitasi (memulihkan) jantung paru," ujar dia.

Pertolongan pertama itu gagal dan Endang meninggal dunia di Watu Rejeng. Tim SAR membantu mengevakuasi jasad Endang hingga dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Rencananya, sore ini jenasah Endang diberangkatkan ke Bekasi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Ayu Dewi Utari, membenarkan adanya seorang pendaki yang meninggal dunia tersebut. "Diduga karena sakit. Petugas Taman Nasional membantu proses evakuasi," kata Ayu Dewi melalui pesan singkat. (Eks/Sss)

Baca juga:
Malam Tahun Baru, Jumlah Pendaki Gunung Semeru Dibatasi
[VIDEO] Tanggul Penahan Lahar Dingin Gunung Semeru Jebol

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini