Sukses

Jokowi Pakai Kemeja Kotak-kotak Lagi, Pertanda Siap Capres?

Kemeja ciri khas Jokowi yang kerap dikenakan saat masih berkampanye menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.

Jokowi tampil beda saat memantau pengerjaan proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Pria bernama lengkap Joko Widodo itu tidak mengenakan kemeja putih seperti biasanya. Melainkan mengenakan kemeja merah kotak-kotak. Kemeja yang kerap dikenakan saat masih berkampanye menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 yang lalu.

Tetapi, Gubernur DKI Jakarta itu menampik sengaja memakai baju kotak-kotak untuk mengenang masa-masa saat sibuk berkampanye keliling kampung, saat bersama wakilnya saat ini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ah, ndak kok. Ini kemejanya tadi pas buka lemari yang kelihatan cuma yang ini. Makanya langsung saya pakai," ujar Jokowi sambil memantau pengerjaan proyek jalan layang non-tol, Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2013).

Jokowi juga menampik pengenaan kostum kotak-kotak itu untuk menarik perhatian warga yang datang. Terlebih saat ini dirinya makin santer disebut-sebut sebagai capres. "Ya ndak. Ini kebetulan saja, ndak ada hubungannya sama copras-capres," tutur dia.

Setelah menjadi pemenang pada Pilgub tahun lalu, Jokowi memang sudah jarang terlihat mengenakan baju kotak-kotak yang didominasi warna merah. Hanya saja, baju bermotif kotak-kotak itu beberapa kali dipakai saat menjadi juru kampanye calon kepala daerah yang diusung PDIP, seperti saat kampanye Pilgub Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan Kabupaten Bogor.

Jokowi pernah mengungkapkan dirinya punya 12 baju kotak-kotak yang selalu digunakan saat kampanye dan ditugaskan oleh PDIP menjadi juru kampanye. "Saya punya 12 potong, tapi sisanya di Solo, hanya beberapa potong yang saya bawa ke Jakarta," ujar Jokowi. (Eks/Ism)

Baca Juga:
Hadiah Tahun Baru Jokowi-Ahok: Pembukaan Jalan Layang Non-Tol
Ahok: Uji Coba JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang 3 Pekan Lagi
Jokowi: Rasio Jalan di Jakarta Masih Kurang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.