Sukses

Megawati Berziarah di Bangkalan

Pasangan capres-cawapres dari PDIP, Megawati Sukarnoputri dan Hasyim Muzadi berziarah ke makam Syakhona Kholil di Bangkalan, Madura, Jatim. Sedangkan Yudhoyono, capres dari Partai Demokrat mengunjungi Bandung, Jabar.

Liputan6.com, Bangkalan: Presiden Megawati Sukarnoputri bersama Kiai Haji Hasyim Muzadi, pasangannya dalam pemilihan presiden 5 Juli mendatang, berziarah ke makam Syakhona Kholil di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/5). Di makam yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Kota Bangkalan tersebut Megawati dan rombongan berdoa sekitar sepuluh menit.

Sebelumnya, Megawati juga menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Kabupaten Bangkalan. Dalam kesempatan tersebut Megawati tidak berpidato. Sedangkan Hasyim Muzadi berkesempatan memberikan ceramah mengenai maulid nabi. Hadir dalam acara tersebut sejumlah ulama Bangkalan di antaranya K.H. Abdullah Sahal dan K.H. Nurudin.

Di tempat terpisah, calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), siang tadi mengunjungi Sekolah Dasar Babakan Ciparay dan Pasar Induk Caringin Bandung, Jawa Barat. Saat berkunjung di SD Babakan Ciparay, SBY berjanji akan memprioritaskan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan.

Sedangkan di Pasar Induk Caringin, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ini berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para pengusaha golongan ekonomi lemah. Sebab, menurut Yudhoyono, pengusaha kecil ini adalah penyangga perekonomian Indonesia. Menutup safari politiknya di Bandung, SBY menemui tokoh Jabar sekaligus purnawirawan TNI Mashudi dan Solihin G.P. Sebelumnya, SBY juga terjun ke pusat-pusat kegiatan masyarakat di Denpasar Bali [baca: SBY Berdialog dengan Masyarakat Bali].

Pada hari yang sama, Jusuf Kalla, cawapres yang mendampingi Yudhoyono, tampil sebagai pembicara pada kuliah umum di Institut Teknologi Bandung. Kepada mahasiswa Kalla mengatakan, kedatangannya ke ITB bukan untuk mencari dukungan dari kalangan kampus melainkan hanya menyampaikan konsep-konsep yang akan menjadi pijakan bila terpilih dalam pemilihan umum presiden 5 Juli mendatang. Di antara butir pemikirannya yang akan mendapatkan prioritas adalah soal pendekatan keamanan, keadilan, dan kesejahteraan dalam membangun Indonesia.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini