Sukses

Mobil Anak Pejabat Kemenhan Terjaring Razia Balap Liar Senayan

Polisi pun memanggil pengemudi Altis itu melalui pengeras suara.

Perayaan Natal kali ini, Polda Metro Jaya melakukan razia dan sterilisasi kawasan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, dari aksi balapan liar. Namun di tengah razia, polisi juga menemukan mobil berplat ganda milik seorang anak pejabat.

Tepat di depan pusat perbelanjaan Senayan City, mobil Toyota Altis berplat ganda itu ditemukan terparkir. Kedua plat itu, yakni B 1389 SAA dan nomor polisi pejabat pemerintah dari Kementerian Pertahan (Menhan). Namun sang pengemudi tak ada di dalam mobil.

Polisi pun memanggil pengemudi Altis itu melalui pengeras suara. "Kami minta pemilik mobil dengan plat nomor B 1389 SAA agar segera memindahkan kendaraannya. Kami beri waktu 5 menit," kata anggota Patwal BM Ditlantas Polda Metro Jaya, Ipda Ilham di lokasi, Jakarta, Rabu dini hari (25/12/2013).

Tak lama kemudian, pemuda berumur 17 tahun, Fariz, menghampiri petugas dengan ditemani seorang temannya. Fariz mengaku, merupakan anak seorang pejabat di Kemenhan yang berpangkat kolonel.

Ketika ditanya mengapa ada plat ganda, Faris menceritakan bahwa mobil itu digunakan untuk 2 keperluan. "Mobil ini digunakan 2 keperluan, Pak. Didaftar ke pemerintah untuk urusan kantor dan keperluan sehari-hari," jelas Fariz.

Fariz juga mengatakan, dia tidak sedang ikut-ikutan untuk memacu kendaraannya dalam ajang balap liar di kawasan Asia Afrika itu. Alasannya memarkirkan kendaraannya di kawasan itu karena parkir di tempat yang dituju penuh.

"Kita nggak trek-trekan. Tujuannya mau makan. Tapi karena penuh makanya parkir di sini," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah sudah memiliki kelengkapan berkendara, Fariz pun mengeluarkan SIM dan STNK mobil Toyota Altis berwana hitam itu. Ia juga melihatkan kartu anggota kepemilikan mobil atas nama Kemenhan.

Akhirnya, pihak kepolisian membiarkan pria yang lulus sebagai taruna kepolisian itu pergi. Pihak Kepolisian juga beberapa kali terdengar menasehatinya untuk menjaga nama orangtuanya.

Ipda Ilham mengatakan, pengemudi mobil-mobil yang ditertibkan hanya diberi teguran saja. "Tidak ada Mas yang kita amankan. Kita hanya berikan teguran. Yang diamankan itu untuk yang fatal," pungkas Ilham. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini