Sukses

[VIDEO] Banjir dan Terisolir, Warga Ratu Atut Minum Air Kotor

Sepekan sudah sungai Way Tulang Bawang, Lampung, meluap dan merendam sekitar 500 rumah di Kampung Bugis

Cuaca buruk melanda sejumlah daerah di tanah air. Di Lampung, ratusan hektar sawah serta permukiman warga masih terendam.

Sepekan sudah sungai Way Tulang Bawang, Lampung, meluap dan merendam sekitar 500 rumah di Kampung Bugis, Kecamatan Menggala. Warga harus menggunakan perahu untuk beraktivitas. Mereka juga enggan meninggalkan rumahnya yang terendam.

Selain faktor keamanan, warga mengkhawatirkan banjir yang lebih besar akan datang secara tiba-tiba dan menenggelamkan barang-barang di dalam rumah, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (25/12/2013). Banjir ini merupakan yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kedalaman air mencapai 1,5-2 meter.

Menurut salah seorang warga, luapan air sungai yang masuk ke rumahnya kini mulai meresahkan. Hal ini lataran banjir dibarengi dengan ancaman berbagai binatang yang masuk ke permukiman.

Ancaman banjir juga dialami warga Pandeglang, Banten. Hujan deras yang terus mengguyur selama 3 hari membuat banjir meluas hingga ke 7 kecamatan. Namun sayang distribusi bantuan dari pemerintah daerah belum merata. Terutama untuk wilayah yang terisolir. Akibatnya, warga Ratu Atut yang menjadi korban banjir itu terpaksa menggunakan air kotor untuk keperluan mandi dan mencuci. Bahkan untuk masak dan minum.

Sementara itu, di Kecamatan Cikeusik, ketinggian air di 5 desa sudah mencapai 2,5 meter. Kendati begitu, warga masih banyak yang belum beranjak dari kediamannya. Karena tidak ada lokasi pengungsian yang layak, sekitar 3 ribu korban banjir masih bertahan di rumahnya. (Dji/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini