Sukses

Caleg `Jualan` Nama Gus Dur Terancam Disomasi

Gerakan Gus Durian Jawa Timur meminta kepada caleg dan partai politik untuk tidak menggunakan nama besar almarhum Gus Dur secara sembarangan

Gerakan Gus Durian Jawa Timur meminta kepada caleg dan partai politik untuk tidak menggunakan nama besar almarhum Gus Dur secara sembarangan. Bila membandel, mereka mengancam mensomasi caleg dan partai politik yang bersangkutan.

Koordinator Gus Durian Jawa Timur, Aan Anshori mengatakan, para caleg dan partai politik harus mengedepankan prinsip etis dengan cara tidak sembarangan mencantumkan gambar, tulisan dan video Gus Dur untuk kepentingan politik praktis. Terlebih tanpa seizin keluarga besar Gus Dur.

Aan menegaskan, ekpose terhadap sosok Gus Dur untuk tujuan politik praktis tanpa disertai izin tertulis dari keluarga besar Gus Dur, bisa dikategorikan sebagai tindak pidana. Para caleg dan partai politik yang bersangkutan pun dapat digugat.

"Caleg dan partai politik harus segera mencopot seluruh label yang mengandung sosok Gus Dur. Jika tidak, kami akan somasi dan melakukan gugatan," ujar Aan saat dihubungi Liputan6.com di Surabaya, Senin (23/12/2013).

Menurut Aan, saat ini hampir semua partai politik memanfaatkan nama Gus Dur sebagai 'jualan' mereka dalam Pemilu 2014. Yang banyak muncul pada poster di beberapa ruas jalan dan media massa adalah caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Hampir semua partai memasang unsur Gus Dur. Hanya saja, yang banyak nampak berasal dari PKB," imbuh Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Jombang itu.

Aan pun menginstruksikan kepada seluruh elemen Gus Durian untuk melakukan pengawasan di masing-masing daerah, terhadap pendomplengan nama Gus Dur. (Mut/Ism)

Baca Juga:
`Gusdurian` Menuntut Keadilan DPR
Haul Gus Dur Diperingati dengan Kirab Budaya
Pengamat: Ali Masykur Musa Mirip Gus Dur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini