Sukses

Jubir Keluarga Ratu Atut: Kami Tertekan, Spontan Usir Wartawan

Kerabat Ratu Atut merasa terganggu. Mereka tertekan dengan kasus yang menjerat Ratu Atut.

Pengusir para wartawan yang meliput rumah Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bhayangkara Nomor 51, Serang, ternyata bukan 'jawara Banten'. Mereka ternyata kerabat Gubernur Banten itu. Mereka merasa terganggu.

"Itu keponakan Bu Atut yang marah-marah. Saya marahin langsung mereka. Saya bilang, saya pergi sekarang juga sebagai ancaman saya," tutur Juru Bicara Keluarga Ratu Atut, Akhmad Jajuli, di Serang, Jumat (20/12/2013).

Jajuli pun mengaku sudah menasehati para kerabatnya agar menghargai kerja wartawan selama masih dalam koridor jurnalisme. "Pelemparan itu terjadi dengan spontan. Putra putri dan keluarga tertekan secara psikologis," tutur Jajuli.

Sebelumnya diberitakan sejumlah wartawan yang sedang meliput di depan rumah Ratu Atut dibubarkan oleh orang tidak dikenal. Para wartawan bahkan dilempari batu.

Aksi pengusiran itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, sejumlah wartawan televisi baru saja selesai laporan dari depan rumah Ratu Atut. Sejumlah wartawan foto kemudian mengambil gambar halaman rumah tersebut.

Namun tiba-tiba dari dalam rumah ada sejumlah penjaga yang berteriak-teriak mengusir para wartawan. Merasa terancam, para wartawan meninggalkan tempat di depan rumah Ratu Atut itu.

Mereka menuju ke kantor IJTI yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah Ratu Atut itu. Namun, sejumlah 'jawara Banten' masih mengejar dengan mengendarai motor. Mereka juga membawa 2 balok kayu.

Para wartawan pun akhirnya batal mengungsi ke kantor IJTI. Mereka memilih pergi ke pendopo di kantor Gubernur Banten. Hingga kini, para wartawan masih berada di pendopo tersebut. (Eks)

Baca juga:
`Jawara Banten` Kejar-kejar Wartawan Peliput Rumah Ratu Atut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.