Sukses

Ahok: Jokowi Protes Program RFID

Ahok kecewa terhadap kebijakan Pertamina yang membatasi penggunaan BBM bersubsidi dengan RFID.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa terhadap kebijakan Pertamina yang membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan Radio Frequency Identification atau RFID. Sebab, dengan RFID mobil mewah dan mobil murah dapat menggunakam BBM subsidi, sementara setiap tahun ada 1,2 juta mobil yang masuk ke Jakarta.

"Makanya kami menyayangkan program RFID dari Pertamina itu," kata Basuki alias Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Seharusnya, menurut Ahok, bukan mobil pribadi yang bisa menggunakan BBM bersubsidi, melainkan angkutan umum, bus, atau truk. "Kalau kendaraan pribadi, Jakarta tambah macet. Pak Gubernur (Jokowi) sebenarnya protes itu," tegas mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Hal itu lah yang menjadi salah satu alasannya mengeluarkan rencana pencabutan subsidi BBM. Sebab, yang merasakan malah warga mampu yang memiliki kendaraan pribadi. "Maunya Pak Gubernur bagaimana mengatasi macet, mobil-mobil pribadi tidak boleh mengisi BBM subsidi," ungkap Ahok.

PT Pertamina (Persero) mengklaim telah memasang RFID ke 4.000 kendaraan roda empat di Jakarta. Senior Vice President Retail Marketing Pertamina Suhartoko menuturkan, jumlah komponen RFID yang telah didatangkan mencapai 819 ribu unit.

"Sampai akhir bulan ini, Pertamina akan menambah RFID hingga totalnya menjadi 1,5 juta unit," kata Suhartoko usai menghadiri rapat koordinasi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 29 November lalu. (Mut/Ism)

Baca juga:

Ahok: Subsidi BBM Ibarat Usus Buntu
[VIDEO] Mobil Mewah Ikut Antre Pasang Alat Monitor BBM Subsidi
Ahok: Cabut BBM Bersubsidi untuk Lingkungan Lebih Baik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.