Sukses

Diduga Bandar Narkoba, Jefry Tewas Dianiaya Polisi

Jefry (22) tewas setelah digelandang polisi Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada hari ini, Selasa. Kepalanya mengalami luka serius

Diduga bandar narkoba, seorang pemuda bernama Jefry (22) tewas setelah digelandang polisi Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada hari ini, Selasa.

Karyati (50) ibunda Jefry mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika Senin 16 Desember kemarin sekitar pukul 11.00 WIB, putra keduanya itu dicokok polisi di daerah Pancoran, Jakarta Barat. Karyati sendiri tak menyangka, anaknya dituduh sebagai seorang pengedar.

"Saya kaget kemarin, habis pulang dari pasar tiba-tiba di rumah saya banyak polisi. Terus anak saya langsung dibawa ke dalam mobil," kata Karyati ketika ditemui di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2013).

Karyati mengaku, dirinya mendapat kabar anaknya tewas setelah mendapat perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Selasa sore. Menurutnya anaknya tewas dengan luka berat di bagian kepala. Karyati pun menangisi jasad anaknya itu di ruang jenazah.

"Kepalanya luka berat gitu," kata Karyati ketika ditemui di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2013).

Diakui Karyati, anaknya itu pernah mengalami kecelakaan sebelumnya dan luka di bagian kepala. Namun, ia tak menyangka akan separah ini. Ia menduga kuat, penganiayaan yang dilakukan polisi terhadap anaknya itu menjadi penyebab kematiannya.

"Dia pernah mengalami kecelakaan juga, mungkin ditambahin pukulan dari polisi itulah makin parah," tambah Karyati.

Meski begitu, Karyati dan juga pihak keluarga sendiri belum berniat meminta keadilan atas hilangnya nyawa Jefri. "Nantilah mas, saya belum tahu mau gimana," ucapnya singkat.

Kini jenazah Jefry yang tengah terbujur kaku langsung dibawa pihak keluarga rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran Buntu 1 Nomor 24 RT 02 RW 02 Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Herru Julianto membantah anggota satuan narkoba Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan penganiayaan terhadap Jefry. Menurut Heru, kematian Jefry diakibatkan sesak nafas ketika diperiksa tim narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

"Korban meninggal akibat sesak napas saat dilakukan pengembangan oleh tim narkoba Polrestro Jakbar. Dan kami kepolisian telah melakukan pertolongan pertama kemudian RS Pelni, tetapi korban meninggal sekitar pukul 16.10 WIB," ujar Herru. (Rmn)

Baca juga:
Pengemudi Porsche Penabrak Sepeda Positif Narkoba

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini