Sukses

Komisi V DPR Minta Polisi Kaji Ulang Penutupan Tol Semanggi 1

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan uji coba penutupan pintu Tol Semanggi 1 untuk mengurai kemacetan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan uji coba penutupan pintu Tol Semanggi 1 untuk mengurai kemacetan. Namun, kemacetan di sekitar pintu Tol Semanggi 1 malah semakin meningkat.

Anggota Komisi V DPR yang membidangi urusan perhubungan, Marwan Jafar mengungkapkan, kebijakan uji coba tersebut selama ini belum pernah dibahas bersama DPR. Karena itu, ia mendesak agar Ditlantas Polda Metro Jaya terus membuka pintu Tol Semanggi 1.

"Kebijakan ini belum ada koordinasi dengan kami, dan belum ada presentasi dari pemerintah baik kementerian perhubungan dan kepolisian bersama kami. Kalau berakibat semakin macet ya dibuka kembali saja," kata Marwan saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Ketua Fraksi PKB DPR ini juga meminta agar polisi menghitung kembali dampak dari kebijakan tersebut. Sehingga, tidak merugikan masyarakat selaku pengguna jalan.

"Kan jalan tol itu jalan untuk bebas kemacetan, jadi masyarakat berhak masuk jalan tol untuk menghindari kemacetan," ujar Marwan.

Uji coba penutupan pintu tol dalam kota mulai diberlakukan di sejumlah tempat. Salah satu pintu tol yang ditutup pada Senin 16 Desember kemarin adalah Semanggi 1, Jakarta Selatan. Namun, kemacetan justru terjadi akibat penutupan itu.

Seperti pantauan Liputan6.com, tepat pukul 16.00 WIB pintu tol ditutup. Kendaraan yang akan masuk ke jalan tol harus masuk melalui pintu Tol Semanggi 2.

Sementara, arus kendaraan dari arah Slipi menuju Cawang tampak semakin padat. Antrean kendaraan juga tampak di kawasan Bedungan Hilir menuju ke Semanggi.

Pengendara harus bersabar memacu kendaraannnya. Belum lagi pertemuan kendaraan dari Jalan Sudirman menuju Jalan Gatot Subroto, tepatnya di flyover Semanggi. Kondisi ini semakin membuat arus lalulintas semakin padat. (Mut)

[Baca juga: Tambah Macet, Pintu Tol Semanggi I Ditutup Hanya Sejam]


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.