Sukses

[VIDEO] Banjir Bandang Terjang Jawa Barat, 1 Warga Tewas

Banjir bandang menghantam puluhan rumah di Purwakarta dan Bandung yang menewaskan seorang warga.

Hujan deras disertai banjir juga mengancam sejumlah wilayah di Jawa Barat. Seperti banjir bandang menghantam puluhan rumah di Purwakarta dan Bandung yang menewaskan seorang warga.

Dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (17/12/2013), banjir bandang yang datang dari Gunung Burangrang, Minggu 15 Desember malam, menghantam puluhan rumah warga di Desa Pasir Angin, Purwakarta.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kayu-kayu dari hulu sungai serta endapan lumpur menumpuk di sekitar rumah warga. Selain itu, 5 jembatan ikut rusak dan puluhan hewan ternak terbawa hanyut air deras yang datang melewati sungai yang berhulu ke Gunung Burangrang.

Banjir bandang ini dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak 4 hari terakhir. Hingga Senin petang warga terpaksa membersihkan rumah dan pekarangan dari puing-puing banjir yang menumpuk. Mereka juga khawatir akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan masih tinggi.

Banjir bandang juga menghantam Kampung Nyalindung, Desa Tugumukti, Cisarua, Bandung Barat, Minggu malam. Puluhan rumah luluh lantak diterjang banjir bandang yang terjadi akibat longsor yang berasal di Gunung Burangrang. Banjir bandang tersebut merenggut nyawa seorang warga bernama Agus.

Agus dihantam banjir bandang saat sedang memperbaiki gorong-gorong yang mampet. Tiba-tiba air beserta tanah menghempaskannya sejauh 30 meter hingga tewas seketika.

Di Sukabumi, akibat guyuran hujan deras, 2 jembatan di Kecamatan Curug Kembar yang menghubungkannya dengan Cianjur ambruk diterjang banjir. Dua pengedara sepeda motor juga hanyut tercebur ke dalam Sungai Cibadak karena tidak mengetahui jembatan ambruk karena cuaca gelap.

Akibatnya, mobil yang melewati jembatan itu terpaksa memutar dengan menambah jarak hampir 50 kilometer. Agar bisa dilewati sepeda motor, warga dibantu polisi membuat jembatan sementara dari kayu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini