Sukses

[VIDEO] Berbagi Makanan Demi Bertahan di Pengungsian Banjir

Akibat banjir tersebut, sebagian warga terpaksa mengungsi. Mereka kekurangan makanan dan air bersih.

Dampak curah hujan tinggi membuat sejumlah sungai di Jawa Timur meluap. Hampir sebagian besar wilayah di Jawa Timur terendam banjir. Seperti luapan sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Bojonegoro juga mengakibatkan ribuan pengungsi kelaparan karena kekurangan makanan.

Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo yang menggenangi 50 desa di 14 kecamatan Kabupaten Bojonegoro membuat para pengungsi saat ini kesulitan mendapatkan air minum dan bahan makanan. Seperti di Gedung Serba Guna yang dipadati pengungsi korban banjir dari Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro, serta beberapa desa dari Kecamatan Trucuk.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (16/12/2013), mereka harus saling berbagi makanan dan minuman agar mereka bisa bertahan di dalam pengungsian. Sedangkan pihak Pemerintah Daerah Bojonegoro hingga saat ini sama sekali belum memberikan bantuan logistik.

Warga Desa Banyu Legi dan Desa Pulorejo, Kabupaten Mojokerto juga dilanda banjir, akibat luapan Kali Lamong di perbatasan Mojokerto dan Gresik. Ketinggian air hingga pinggang orang dewasa menyebabkan ratusan rumah di desa terendam banjir.

Bahkan, warga di Desa Pulorejo tidak dapat masuk ke dalam rumahnya akibat ketinggian air mencapai 1 meter merendam rumah warga. Warga terpaksa harus menunggu air surut sambil duduk-duduk di pinggir jalan.

Banjir di kawasan Dawarblandong menjadi banjir rutin setiap tahun. Bahkan, dalam setahun bisa terjadi banjir hingga 16 kali. Warga berharap bantuan tak hanya mie instan dan beras setiap kali banjir, namun tanggul sungai harus segera dibangun.

Kali Lamong juga merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal Benowo, Surabaya, yang hampir mencapai ketinggian 1 meter. Derasnya banjir mengakibatkan saluran air jebol di beberapa titik.

Meski demikian, warga masih bertahan di rumah untuk mengamankan barang berharga dan menumpuk karung berisi pasir untuk membendung banjir kiriman.

Warga meminta Pemkot Surabaya membantu membangun selokan dan meninggikan jalan untuk menghalau banjir kiriman dari kali Lamong Gresik.

Tak hanya pemukiman, 2 sekolah di kawasan yang sama juga terimbas luapan kali Lamong. Banjir menggenangi bangunan SD Simberejo 1 dan Madrasah Ibtidaiyah Hasim Asy A'ari hingga mengganggu aktivitas belajar-mengajar. Pihak sekolah pun terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar.

Tak hanya itu, banjir juga merendam akses Jalan Raya Benowo menuju tempat pembuangan akhir sampah, dan Gelora Bung Tomo. (Rmn/Sss)

Baca juga:
[VIDEO] Bandung, Bojonegoro, Jember Terendam Banjir

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini