Sukses

Pengakuan Pencuri Kafan di Makam: Biar Bisa Menghilang Sekejap

"Saya melakukannya sendirian. Ini saya lakukan atas perintah ratu di Gunung Srandil," kata Resi si pelaku.

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya menangkap pelaku pembongkaran makam di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di sekitar wilayah tersebut.

Pelaku bernama Resi Rookiswana alias Pamungkas mengaku membongkar dan mengambil benda dari makam agar dapat menghilang.

"Saya bisa menghilang dan dalam sekejap sampai di tujuan, tapi kalau banyak orang ya tidak bisa," ujar Resi di Cilacap, yang ditulis pada Senin (16/12/2013).

Dia menuturkan, selain menghilang, ia juga ingin bisa terbang. Semua itu ia lakukan atas perintah seorang ratu yang diyakininya. Ratu itu berada di Gunung Srandil. [Baca: Pencuri Mayat Cilacap Ingin Terbang Pakai Kain Kafan]

"Saya melakukannya sendirian. Ini saya lakukan atas perintah ratu di Gunung Srandil," kata Resi.

Pria berusia 27 tahun itu menjelaskan, ratu tersebut memerintahkan untuk mengambil kain mori atau kafan di sejumlah makam sebagai syarat agar bisa terbang dan menghilang.

Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi menyatakan, Resi ditangkap pada Minggu 15 Desember pagi kemarin. Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Cilacap.

"Pelaku ditangkap di pinggir jalan dekat rel Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, tadi pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, setelah kami buntuti sejak tadi malam (Sabtu malam)," kata Agus di Cilacap Minggu 15 Desember.

Dia menjelaskan, Resi merupakan seorang residivis kasus pencurian sepeda motor dan telah dua kali masuk penjara. Dari tangan pelaku, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diambil pelaku dari dalam makam.

"Semua barang bukti ada di situ, karena tempat itu dianggap sebagai rumahnya," kata dia menambahkan.

Menurut dia, pihaknya segera membawa pelaku ke Markas Polres Cilacap guna mengantisipasi amukan keluarga korban yang makamnya dibongkar.

2 Makam bayi kembar dan makam seorang gadis yang dilaporkan dibongkar oleh orang misterius dalam satu pekan terakhir, yakni makam Yuliana dan Yuliani yang lahir prematur serta makam Endah Setyowati (24).

Makam Yuliani yang meninggal dunia pada tanggal 16 November 2013 ini diketahui dibongkar pada tanggal 6 Desember 2013 dan pelaku hanya mengambil tali pocong bayi itu.

Sementara makam saudara kembarnya, Yuliana yang meninggal dunia pada tanggal 15 November 2013 diketahui pada tanggal 7 Desember 2013 dan pelaku membawa kabur mayat bayi itu. Kasus pencurian mayat ini terjadi di TPU Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.

Sedangkan pencurian mayat Endah Setyowati yang dimakamkan di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, diketahui pada tanggal 12 Desember 2013.

Dalam kasus pencurian mayat ini, pelaku hanya mengambil bagian leher hingga kepala gadis yang meninggal dunia pada tanggal 8 Agustus 2012.

Selain 3 makam tersebut, 2 makam bayi di TPU Koyong, Desa Tritih Kulon, Kecamatan Jerulegi, Cilacap, juga dilaporkan dibongkar oleh orang yang tidak diketahui identitasnya pada awal bulan Desember 2013.

Akan tetapi kasus pembongkaran 2 makam bayi tersebut baru dilaporkan ke polisi pada hari Sabtu 14 Desember setelah warga Cilacap digegerkan berita pembongkaran makam oleh orang misterius. (Ant/Riz)

Baca juga: 
Asal Mula Pencurian Mayat Endah yang Gegerkan Cilacap
Pencurian Mayat di Pemakaman Cilacap untuk Ilmu Hitam?
Pencurian Mayat, Pelaku Cuci Tali Pocong di Rumah Keramat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini