Sukses

Gerakan Sejuta Biopori untuk Atasi Banjir

Berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Kota Bandung mulai diterapkan. Salah satunya dengan 'Gerakan Sejuta Biopori'.

Citizen6, Semarang: Siapa yang tidak mengenal Bandung? Salah satu kota dengan kepadatan penduduk sekitar 2 juta jiwa. Bandung yang juga dikenal dengan Paris Van Java ini memang terkenal dengan kota kembangnya dengan kesejukan kotanya. Namun itu dulu sebelum berbagai masalah muncul.

Bandung yang sekarang bukanlah Bandung yang dulu, melainkan kota dengan tingkat kemacetan yang hampir mengalahkan Jakarta, kota dengan tingkat produksi sampah yang banyak, dan kota yang sering dilanda banjir. Masalah banjir menjadi persoalan yang cukup penting. Berbagai cara untuk menanggulangi banjir pun mulai diterapkan. Salah satunya dengan 'Gerakan Sejuta Biopori'.

Biopori adalah lorong atau rongga di tanah yang dibentuk oleh flora atau fauna. Lubang-lubang akan terisi udara dan akan menjadi tempat yang dilalui air. Manfaat biopori antara lain menampung air tanah, menyuburkan tanah, mengelola sampah organis menjadi pupuk kompos dan mencegah banjir.

Gerakan sejuta biopori ini mengajak pada seluruh warga Bandung untuk bergotong royong membuat lubang resapan biopori agar bisa digunakan untuk setidaknya mengurangi banjir. Gerakan ini diikuti oleh lebih dari 9 ribu RT yang ada di Kota Bandung, dengan setiap rumah membuat minimal 3 lubang resapan biopori.

Pemerintah Kota Bandung juga menyiapkan berbagai hadiah menarik untuk RT yang bisa melaksanakan kegiatan ini. Membuat lubang resapan biopori pun sudah terbukti ampuh di beberapa kecamatan yang biasanya berlangganan banjir. Dengan program sejuta biopori ini semoga nantinya bisa diikuti, bukan hanya oleh daerah Bandung dan sekitarnya tetapi seluruh Indonesia juga bisa menerapkan gerakan ini untuk menanggulangi masalah banjir dan krisis air. (mar)

Penulis
Nazhara Syahida Istiqamah
Semarang, nazharasyahxxx@yahoo.com

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 3 Desember sampai 13 desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Terima Kasihku untuk 2013". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini