Sukses

KPI: Hentikan Polemik Dugaan Pelecehan di Komisi I DPR

Diduga ada pihak yang sengaja mengalihkan isu atau pun berusaha mengail di air keruh dalam masalah ini.

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayyad minta semua pihak untuk menghentikan polemik dugaan pelecehan anggota KPI saat uji kepatutan dan kelayakan atau fit n proper test di Komisi I DPR. Menurutnya, hal itu tidak diperpanjang lagi karena sangat kontraproduktif.

"Karena hal itu sangat kontraproduktif bagi kinerja KPI sebagai regulator penyiaran," kata Idy saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Idy menyampaikan informasi dan klarifikasi bahwa Komnas Perempuan tidak pernah mengadukan masalah itu ke BK DPR tetapi hanya menyampaikan surat klarifikasi kepada Komisi I DPR.

"Saya sudah konfirmasi ke Komnas Perempuan melalui Masruchah, dan begitu penjelasannya," jelas Idy.

Ia menambahkan Komnas Perempuan malah heran mengapa surat yang disampaikan kepada Komisi I sekitar 5 bulan lalu, baru diramaikan sekarang dan ditanggapi oleh BK serta diberitakan sebagai pengaduan.

"Apalagi yang bersangkutan (AL) tidak pernah mengadukan ke Komnas Perempuan, tidak pernah dimintai keterangan dari Komnas Perempuan dan tidak pernah merasa dilecehkan. Ini kan aneh," imbuh Idy.

Idy menduga ada pihak yang sengaja mengalihkan isu atau pun berusaha mengail di air keruh dalam masalah ini. Sementara KPI sudah dan sedang bersikap terhadap penggunaan media untuk kepentingan politik.

"Termasuk kalau pun ada upaya adu domba antara KPI dan Komisi I, upaya itu tidak akan berhasil. Dan kami tidak akan terpancing dan tetap fokus bekerja," pungkas Idy. (Adi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.