Sukses

Ahok Ingin Pejabat DKI Tak Ditahan, ICW: Angin Segar Koruptor

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap pejabat korupsi di Jakarta yang kooperatif tidak ditahan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap pejabat korupsi di Jakarta yang kooperatif tidak ditahan. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pernyataan Ahok itu terkesan membela jajarannya di Pemprov DKI.

"Sebagai bos, sah-sah aja kalau dia bela anak buahnya. Bisa ditafsirkan dia mau bela anak buahnya," ujar Wakil Koordinator ICW Ade Irawan ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Ia mengatakan, sebenarnya sikap kooperatif atau mau bekerja sama yang diberikan pelaku korupsi memang bisa dipertimbangkan penegak hukum untuk tidak ditahan. Hanya, bukan berarti hal itu menjadi alasan untuk tidak menahan tersangka korupsi.

"Bisa saja. Tapi itu kan pertimbangan aparat penegak hukum, apakah tersangkanya berpotensi kabur. Ya kalau kooperatif memang bisa dipertimbangkan. Tapi kalau kemudian niat kabur, ya harus ditahan," kata Ade.

ICW pun berharap Ahok bisa bersikap lebih tegas kepada koruptor di kalangan Pemprov DKI. Meskipun tersangka tersebut itu merupakan bawahannya.

"Kalau kami sih ingin Ahok bersikap tegas. Misi dia kan zero tolerance untuk pelaku korupsi. Harus diberi sanksi tegas dan keras dong supaya takut lakukan korupsi lagi," cetus Ade.

Jika Ahok malah meminta koruptor DKI tidak ditahan, ia menganggap Ahok tidak mendukung penegak hukum dalam memberantas korupsi. "Saya enggak tahu ya kondisinya seperti apa, tapi Ahok mestinya ikut membantu aparat hukum untuk memberantas korupsi hingga akarnya."

Sementara, alasan Ahok yang ingin memberi pengampunan kepada pejabat Pemprov DKI yang korupsi karena tidak ingin membuka luka lama, dinilai Ade tidak tepat. Sebab, korupsi adalah tindakan melanggar hukum dan merugikan negara, sehingga sepatutnya dipidana.

"Itu kan tindak pidana. Ya harus dihukum. Saya kira walaupun kasusnya sudah lama, itu hal yang lain. Faktanya sekarang itu di bawah Ahok. Dia harus bersikap keras dan tegas. Kalau tidak, dia akan dianggap angin segar bagi bawahannya bahwa bosnya membolehkan melakukan korupsi," pungkas Ade. (Mut/Sss)

[Baca juga: Ahok Berharap Pejabat DKI Terseret Kasus Korupsi Tak Ditahan]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini