Sukses

Dahsyatnya Puting Beliung Bali: Atap-atap Rumah `Botak`

Sugiarta melihat penampakan puting beliung itu di langit rumahnya di kawasan Sanur.

Sosok menakutkan nampak di langit Bali menjelang sore tadi. Pusaran angin dengan kecepatan 30 kilometer per jam tiba-tiba muncul dan menerjang apa saja yang dilewatinya. Kaca-kaca di Kuta, Pemogan, Sesetan, dan Denpasar Selatan pecah. Sementara atap-atap berhamburan.

Sugiarta melihat penampakan puting beliung itu di langit rumahnya di kawasan Sanur. Di jalan, orang-orang telah berkumpul dan nampak sibuk dengan telepon selularnya masing-masing sembari terus mengamati langit. Setelah tahu apa yang terjadi, dia beringsut segera menuju Pedungan, Sesetan, tempat sang adik, Dewi, tinggal.

"Kelihatan bentuk awannya. Saya lihat orang-orang kumpul pegang handphone. Setelah tahu, ditelepon adik," tutur Sugiarta kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/12/2013).

20 Kilometer dari rumahnya di Sanur, suasana berbeda terlihat. Beberapa rumah di Perumahan Kori Nuansa, Pedungan, nampak' botak'. Atap-atapnya telah lengser, termasuk kediaman sang adik, Dewi.

"Di perjalanan melintasi sawah, saya melihat rumah-rumah sawah rusak parah. Katanya itu lah pusatnya. Kata orang pusarannya ada di sana," tuturnya.

Hampir 50 persen atap rumah Dewi telah 'rontok' dan flafon bocor. Padahal hujan sempat turun. Akibatnya, rumah Dewi dan seisinya basah meski tak banjir. Barang-barang elektronik seperti televisi, kasur, dan karpet pun menjadi korban. Karenanya, mereka menyewa 4 orang pekerja untuk memperbaiki atas rumahnya segera sebelum hujan kembali turun.

"Genteng habisnya 200 biji. Listrik sekarang dimatiin sama PLN. Nanti malam pindah, enggak berani nempatin. Di bawah basah semua," ujar Sugiarta. Karenanya Dewi bersama sang suami serta 4 anaknya bakal diungsikan ke kediaman sanak saudaranya.

Sementara itu, peristiwa ini sempat membuat Dewi mengalami shock. "Saya lagi kena musibah. Genteng pada rusak. Saya sudah stres," keluh Dewi. (Ndy)

[Baca juga: Puting Beliung Terjang Bali, Warga: Kami Panik, Listrik Padam]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.