Sukses

Puting Beliung Terjang Bali, Warga: Kami Panik, Listrik Padam

Situasi makin mencekam ketika lampu supermarket tiba-tiba saja padam.

Dengan kecepatan 30 kilometer per jam, puting beliung menyambar atap-atap bangunan di sejumlah kawasan di Bali. Warga dibuat panik karenanya, seperti yang dialami Ria Astati.

Ria saat itu tengah berada di sebuah supermarket di Sunset Road, Kuta, Bali. Langit masih cerah. Namun tiba-tiba dari kejauhan dia melihat sesosok gumpalan angin. Bentuknya yang semula kecil kemudian mendekat dan semakin membesar.

"Kami panik semua. Pertama-tama kecil lalu lama-lama membesar. Semakin membesar, orang-orang ketakutan. Dari bawah seperti ada puing-puing," kata Ria kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Ria dan pengunjung supermarket lain pun tak berani meninggalkan lokasi. Mereka takut sesuatu yang buruk terjadi. Apalagi lampu supermarket tiba-tiba saja padam. Beruntung mati listrik itu tak berlangsung lama. Lampu segera menyala kembali.

Sebelum puting beliung menerjang, matahari tengah bersinar terik. Namun tiba-tiba mendung datang. Menyusul kemudian gerimis yang akhirnya berganti menjadi hujan deras. Lantas puting beliung tampak di kejauhan.

"Hampir 5 menit terus muter-muter. Lalu semakin mendekat," ujarnya. Dari yang semula tampak kecil, angin berubah menjadi besar, kemudian kembali mengecil. Setelah 5 menit tampak di hadapan mata sejak pukul 15.00 WITA, angin itu pun menghilang ke arah Sanur. "Biasanya jarang hujan. Ini tiba-tiba hujannya rata, mendungnya rata," tutur Ria.

Butuh 40 menit untuk Ria sebelum memutuskan kembali ke rumahnya di Jalan Mertasari, Suwung, Kangin. "Masih trauma. Dalam hidup saya selama 40 tahun, ini pertama kali," imbuhnya. Apalagi, ia mendengar kabar kaca kantor seorang teman di Sanur pecah.

Sementara itu, menurut Ria, pasca-puting beliung itu arus lalu lintas dari kawasan Simpang Siur menuju Sanur macet. (Ndy/Yus)

[Baca juga: Puting Beliung `Mengerikan` di Bali Terbentuk di Langit Denpasar]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini