Sukses

Puting Beliung `Mengerikan` di Bali Terbentuk di Langit Denpasar

Angin puting beliung dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam menerjang sejumlah titik di Bali Rabu siang.

Puting beliung dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam menerjang sejumlah titik di Bali pada Rabu siang. Menyebabkan sejumlah baliho dan atap bangunan rusak di kawasan Kuta, Pemogan, Sesetan, dan Denpasar Selatan.

Staf BMKG Denpasar, Made Kris mengatakan, puting beliung disebabkan bertemunya udara panas yang terjadi di Denpasar -- dengan suhu 32,4 derajat Celcius dengan pergerakan massa dingin dari barat laut. "Pertemuan itu memicu puting beliung yang terjadi sekitar pukul 13.59 Wita," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).

Puting beliung itu datang secara tiba-tiba, tak bisa diprediksi. "Denpasar yang tadinya cerah dan panas tiba-tiba muncul pergerakan awan. Sekarang cuaca menjadi hujan berawan," kata dia.

Made Kris menambahkan, puting beliung tersebut berdurasi 3 menit. "Sifat puting beliung memang durasinya yang tak panjang, sekitar 3-5 menit. Puting beliung adalah sebutan lokal, aslinya adalah tornado mini. Tornado dalam skala kecil," tambah dia.

Ia minta warga Bali tidak panik. "Jangan percaya isu, yang penting waspada. Karena puting beliung tak akan terjadi setiap hari."

Seluruh Indonesia, di manapun ada perbedaan massa udara panas dan dingin, berpotensi untuk terjadi tornado mini. "Terlebih wilayah pantai," kata dia.

Terkait akibat, Made Kris mengakui pihaknya menerima laporan beberapa kerusakan rumah di Pemogan dan wilayah lain. "Beberapa rumah atapnya roboh, cukup acak-acakan. Puting beliung bergerak cenderung lurus," kata dia.

Bagaimana dengan kondisi Bandara Ngurah Rai?  "Putih beliung berjarak 2 km dari bandara. Tidak terkena," kata dia.

Puting beliung menerjang Dusun Dukuh Tangkas. Sejumlah rumah di kawasan Pemogan, Sesetan,  Jalan Pulau Moyo, dan sekitarnya mengalami kerusakan di bagian atap dengan genteng-genteng yang berjatuhan.

Beberapa gudang di kawasan itu juga mengalami kerusakan terutama kaca-kacanya yang pecah. Sejumlah baliho berukuran besar ambruk, serta beberapa mobil mengalami pecah kaca.

Belum diketahui adanya korban jiwa. Namun kerugian material akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai jutaan rupiah. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini