Sukses

Jokowi Setuju Bahasa Inggris Dihapus dari Kurikulum SD

Tidak hanya mata pelajaran bahasa Inggris, Penjaskes serta TIK juga bakal dihapus dari dalam kurikulum 2013/2014 untuk siswa SD.

Mata pelajaran bahasa Inggris bakal dihapus dari mata pelajaran sekolah dasar (SD) pada kurikulum 2013/2014. Nantinya, bahasa Inggris tidak lagi menjadi mata pelajaran utama dan bakal digeser menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini pun mendapatkan dukungan dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Menurut pria bernama lengkap Joko Widodo itu, mata pelajaran yang harus diutamakan untuk tingkat SD adalah bahasa Indonesia. Sementara untuk mata pelajaran bahasa Inggris, cukup masuk sebagai mata pelajaran tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler.

"Saya lebih setuju buat SD, lebih baik adalah pelajaran bahasa Indonesia atau muatan lokal," ujar Jokowi di kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2013).

"Saya setuju bahasa Indonesia lebih diutamakan, kalau bahasa Inggris nantinya bisa dilanjutkan, bisa dipelajari pada tingkat selanjutnya di tingkatan SMP."

Tidak hanya mata pelajaran bahasa Inggris, mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga bakal dihapus dari dalam kurikulum 2013/2014 untuk siswa SD. Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto mengamini penghapusan itu.

Tiga mata pelajaran itu akan digeser menjadi kegiatan ekstrakurikuler, dan bukan lagi menjadi mata pelajaran utama. "Jadi nanti 3 bidang studi tersebut sama kedudukannya dengan Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan lain-lainnya," pungkas Taufik. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini