Sukses

Lukisan Picasso Bakal Menjadi Termahal di Sotheby`s

Sebanyak 44 lukisan dari Claude Monet, John Singer Sargent, Edouard Manet, dan Pablo Ruiz Picasso dilelang di Sotheby`s, New York. Lukisan yang berjudul Boy with a Pipe bakal menjadi lukisan termahal.

Liputan6.com, New York: Balai Sotheby`s di New York, Amerika Serikat, akan melelang lukisan pada 6 Mei mendatang. Ada 44 lukisan karya maestro dunia yang siap dilepas kepada para kolektor. Lukisan yang dilelang tersebut adalah hasil karya Claude Monet, John Singer Sargent, Edouard Manet, dan Pablo Ruiz Picasso. Lukisan karya Picasso yang berjudul Boy with a Pipe bakal menjadi lukisan termahal. Diperkirakan, lukisan itu akan mengungguli karya Vincent van Gogh, lewat lukisan yang berjudul Portrait of Doctor Gachet yang terjual seharga US$ 82,5 juta pada 1990.

Lukisan yang diperkirakan dihargai US$ 100 ini menggambarkan anak lelaki berpakaian biru, berlatar belakang hiasan bunga sambil memegang pipa rokok di tangan kiri. Meski Boy with a Pipe bakal menjadi lukisan terbesar, namun menurut Direktur Karya Seni Impressionis dan Modern Sotheby`s David Norman, hasil karya terbaik Picasso adalah Garcon a La Pipe, yang dibuat pada awal kariernya, 1901. Berdasar informasi yang dihimpun Liputan6.com, karya Picasso yang ikut dilelang adalah Femme assise (1949), Guitare sur une table (1912), Le sauvetage (1932), Le peintre au chapeau (1965), dan Nu accroupi (1959).

Selain hasil karya Picasso, karya Claude Monet yang dilukis pada 1914 dengan judul &quotWater Lilies&quot juga dilelang. Lukisan yang menggambarkan air ini dihargai sembilan juta dolar AS hingga US$ 12 juta. Sedangkan karya Edouard Manet yang bertajuk Courses au Bois de Boulogne akan dijual antara US$ 20 juta sampai US$ 30 juta.

Karya lukisan yang dilelangkan itu sebagian besar koleksi dari pasangan John Hay dan Betsey Whitney. Selama hidupnya, keluarga tersebut terkenal menyumbangkan koleksi lukisannya untuk Universitas Yale dan Museum Modern Art di New York. Setelah John Hay meninggal pada 1982, Whitney mendirikan Yayasan Greentree dan menyimpan sisa koleksinya di yayasannya ini. Sebelum meninggal pada 1998, Whitney sempat berpesan agar koleksi lukisannya dijual untuk amal kemanusiaan.(DNP/Yoh)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.