Sukses

[VIDEO] Pasca-Tragedi Bintaro II, Masih Ada Penerobos Palang

Saat palang pintu kereta turun, tidak sedikit kendaraan roda dua yang masih nekat melintas.

Perlintasan kereta di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan telah beroperasi seperti biasa setelah Tragedi Bintaro II. Kendaraan yang melintas terlihat padat. Bahkan ada saja pengendara yang nekat menerobos meski palang pintu kereta telah turun.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (11/12/2013), arus lalu lintas kendaraan di perlintasan Pondok Betung sudah kembali normal. Sempat terlihat kepadatan di Jalan Bintaro Raya. Bahkan ada kendaraan yang sempat tidak bergerak di perlintasan.

2 Jalur kereta sudah bisa dilewati kereta api. Namun masih harus melambatkan laju keretanya, karena bantalan dan batang rel yang melengkung baru selesai diperbaiki oleh pihak PT KAI pada Selasa 10 Desember 2013 malam.

Saat palang pintu kereta turun, tidak sedikit kendaraan roda dua yang masih nekat melintas. Masih banyak pengendara motor atau penjalan kaki yang bandel.

Ketidakdisiplinan para pengguna jalan juga tampak dari ruang masinis dalam perjalanan kereta api commuter line dari Stasiun Depok Baru, Jawa Barat, menuju Stasiun Jatinegara, Jakarta.

Kereta melewati sejumlah perlintasan kereta yang bersinggungan dengan jalan raya setelah Stasiun Pondok Cina Universitas Indonesia (UI) tampak sejumlah sepeda motor yang nekat menerobos palang pintu kereta.

Sepanjang perjalanan kereta, tampak pula pejalan kaki yang juga nekat menyeberangi rel. Tak sedikit ditemukan pintu perlintasan swadaya yang tidak memenuhi standar keamanan.

Tragedi Bintaro II terjadi pada Senin 9 Desember 2013 sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat tabrakan antara KRL dengan truk pengangkut BBM itu, 7 orang tewas dan sekitar 85 orang lainnya terluka.

Dampak kecelakaan juga membuat pengoperasian kereta terhambat sejak Senin siang. Hanya 1 jalur yang bisa dipakai. Itu pun hanya kereta diesel. Pengoperasian KRL sempat terhenti. (Riz/Yus)

[Baca juga: Kisah Mistis Saksi Hidup 2 Tragedi Bintaro]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini