Sukses

KRL Serpong-Tanah Abang Kembali Beroperasi

Situasi Stasiun Sudimara sudah ramai. Namun tidak sepadat biasanya.

Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line kembali beroperasi pasca-tragedi Bintaro II. Stasiun Sudimara, Jombang, Tangerang Selatan kembali dipenuhi sejumlah penumpang.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (11/12/2013) pagi, situasi Stasiun Sudimara sudah ramai. Namun tidak sepadat biasanya. Terlihat cukup banyak penumpang menunggu kereta datang di stasiun. Mereka kebanyakan ingin menuju Tanah Abang dari Sudimara. KRL jurusan Tanah Abang-Serpong juga terlihat melintas seperti biasa.

Perjalanan kereta pun sudah normal seperti biasa. Dibanding pada Selasa 10 Desember malam di mana kereta berhenti di stasiun dengan jangka waktu yang cukup lama, kini kereta berhenti dengan waktu normal, yakni 3 menit.

Normalnya pengoperasian KRL juga disampaikan Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daops I Sukendar Mulya. Dia menyatakan, kereta dari Serpong tujuan Tanah Abang dan sebaliknya sudah bisa beroperasi normal pada hari ini. Jalur kereta, terutama di perlintasan Pondok Betung yang menjadi lokasi kecelakaan pada Senin lalu sudah bisa dilalui 2 arah.

"Operasi kemungkinan akan pulih seperti sedia kala, mudah-mudahan tidak ada keterlambatan lagi," kata Humas PT KAI Daops I Sukendar Mulya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).

Menurut Sukendar, proses perbaikan rel yang rusak akibat kecelakaan maut yang melibatkan KA 1131 dengan truk BBM Pertamina di perlintasan Pondok Betung sudah selesai dilakukan. "Namun kami akan tetap pantau, sementara bisa dilalui 2 arah meski harus pelan-pelan," tutur dia.

Sukendar memprediksi hari ini tidak terjadi keterlambatan kereta akibat kecelakaan itu. Sebab, pada pemberangkatan pertama hingga saat ini masih sesuai jadwal. "Hari ini kemungkinan besar lancar. Kemarin agak terlambat karena mulai dibukanya siang, kalau ini sejak pagi sudah lancar semua," ujar Sukendar.

Tragedi Bintaro II terjadi pada Senin 9 Desember 2013 sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat tabrakan antara KRL dengan truk pengangkut BBM itu, sebanyak 7 orang tewas dan sekitar 85 orang lainnya terluka.

Dampak kecelakaan juga membuat pengoperasian kereta terhambat sejak Senin siang. Hanya 1 jalur yang bisa dipakai. Itu pun hanya kereta diesel. Pengoperasian KRL sempat lumpuh. (Riz)

[Baca juga: Dampak Tragedi Bintaro II, Warga Naik Angkot atau Bawa Kendaraan]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini