Sukses

[VIDEO] Kurang Darah, Korban Tragedi Bintaro II Natali Meninggal

Tangis keluarga pun pecah di RS Fatmawati setelah Nathalia dinyatakan meninggal dunia. Sang adik harus digotong karena pingsan.

Korban tewas dalam insiden tabrakan maut antara Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan truk bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Teluk Betung, Jakarta Selatan, bertambah menjadi 7 orang. Seorang mahasiswi, Natali Naibaho mengembuskan nafas terakhirnya siang tadi di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (10/12/2103), korban yang tak pernah sadarkan diri sejak tabrakan terjadi Senin 9 Desember kemarin siang itu mengalami kekurangan darah.

Warga Pondok Ranji, Tangerang Selatan berusia 23 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat di ruang ICU karena menderita luka bakar 70% di sekujur tubuhnya. Tangis keluarga pun pecah di RS Fatmawati setelah Natali dinyatakan meninggal dunia. Natali adalah mahasiswi semester VII Universitas Bung Karno, Jakarta.

Keluarga korban, terutama orangtuanya sangat terpukul dengan tewasnya putri tercinta mereka. Bahkan, adik perempuan Natalia pingsan hingga harus digotong. Ayah Natalia, Asman Naibaho pun tak menyangka kemarin siang saat mengantar putrinya menuju stasiun kereta merupakan saat terakhir mereka.

Rencananya, jasad Natali akan disemayamkan di rumah duka Fatmawati dan akan dimakamkan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 11 Desember besok.

Sementara itu, setelah 2 hari melakukan identifikasi korban, Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto Selasa 10 Desember sore mengumumkan secara resmi hasil identifikasi 5 jenazah korban. Kelima jenazah yang teridentifikasi adalah Rosa Elizabeth Casauliza, Alrisa Magrifa, Darman Prsetyo, Agus Suroto dan Softan Hadi. (Rmn/Mut)

[Baca juga: PT KCJ Tak Mau Disalahkan dalam Tragedi Bintaro II]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.