Sukses

5 Kecelakaan Maut di Rel Jabodetabek

Unsur kesalahan manusia mendominasi 5 kecelakaan maut di jalur kereta yang sehari-hari dipadati kaum komuter itu.

Apa kabar kereta yang terkapar Senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata air mata

Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata air mata...

Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987

Selarik penggalan lagu 1910 yang dilantunkan Iwan Fals mengingatkan publik terhadap Tragedi Bintaro pada Senin pagi 19 Oktober 1987. Kala itu kereta api ekonomi nomor 225 jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang bertabrakan dengan KA 220 rute Tanah Abang-Merak di Bintaro, Pondok Betung, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jumlah korban tewas yang mencapai 156 orang dan sekitar 300 penumpang terluka jelas meninggalkan catatan kelam bagi dunia perkeretapian di Indonesia. Peristiwa pada 26 tahun silam itu bahkan turut menyita perhatian publik dunia.

Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung. Padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di Stasiun Sudimara.

Tragedi Bintaro II 9 Desember 2013

Kini, tragedi Bintaro berulang. Pada Senin (9/12/2013) sekitar pukul 11.15 WIB di lokasi yang tak jauh dari Tragedi Bintaro 1987 atau berjarak 200 meter, truk pengangkut BBM milik Pertamina dihantam KRL (commuter line) jurusan Serpong-Tanah Abang.

Awalnya, truk pengangkut bahan bakar tersebut diduga mengabaikan sirene. Kemudian, kendaraan itu melintasi perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan dan dihantam KRL (commuter line) jurusan Serpong-Tanah Abang.

Akibatnya, truk dan gerbong khusus wanita di bagian depan rangkaian kereta terbakar. Tercatat 8 orang tewas dan sekitar 50 orang lainnya terluka dalam insiden yang mengejutkan masyarakat itu.

Selain 2 peristiwa tersebut, ada 3 kecelakaan kereta di jalur Jabodetabek atau Jakarta Depok Bogor Tangerang yang juga menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Tabrakan Kereta di Ratu Jaya, Depok, 2 November 1993

Ketika itu, 2 KRL ekonomi bertabrakan di Desa Ratu Jaya, Depok, Jawa Barat. Benturan keras membuat kedua kepala KRL mencuat ke atas, hampir setinggi 3 meter. Sebelum tabrakan, KRL 520 berhenti di Stasiun Depok Lama, sedangkan KRL 531 di Citayam. Sebanyak 20 penumpang tewas dan 100 orang lebih luka-luka.

2 Stasiun kecil itu dihubungkan dengan rel tunggal (single track). Dalam persidangan terbukti petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA) Stasiun Depok Lama dan PPKA Stasiun Citayam itu dinilai lalai, sehingga terjadi tabrakan 2 kereta. Masing-masing dihukum 3 tahun penjara.

Semenjak tabrakan kereta di Depok itulah, pemerintah kemudian memutuskan membangun double track atau jalur ganda yang dimulai dari jalur Jakarta-Bogor.

Tabrakan Kereta di Bogor, 4 Oktober 2003

Saat itu kereta Jabotabek nomor 490 menubruk KRL 488 yang berhenti mendadak di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. 2 Kereta itu sama-sama dari arah Bogor dengan tujuan Jakarta dengan waktu keberangkatan berselang 10 menit. Kecelakaan ini menelan 1 korban jiwa, sedangkan 45 orang mengalami luka berat dan ringan.

Penyebabnya seorang penumpang menarik tuas rem darurat, sehingga kereta kereta 488 berhenti mendadak lalu akhirnya ditubruk kereta nomor 490. Selain itu, sinyal di Blok 104 tidak berfungsi.

Tabrakan Kereta di Ratu Jaya, Depok, 20 September 1968

Jauh sebelumnya, tepatnya 20 September 1968, tabrakan kereta terjadi di Desa Ratu Jaya, Depok, Jawa Barat, sehingga menewaskan 116 orang. Tabrakan itu melibatkan kereta api Bumel dengan sebuah kereta api cepat.

Dalam rentang 3 dekade terakhir, banyak terjadi tabrakan serupa yang terjadi di jalur kereta Jabodetabek. Kendati, tak sampai mengakibatkan nyawa melayang.

Dan boleh dibilang, unsur kesalahan manusia mendominasi 5 kecelakaan maut di jalur kereta yang sehari-hari dipadati kaum komuter tersebut. Mulai dari menerobos palang pintu perlintasan kereta hingga kelalaian petugas. (Ans/Sss)

Baca juga:

[VIDEO] Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Vs Truk
Lokasi Kereta Vs Truk Berjarak 200 Meter dari Tragedi Bintaro 87
Kereta Hantam Truk, Penumpang Teriak dan Menangis Histeris
Detik-detik Truk Dihantam Kereta Hingga Terbakar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini