Sukses

Lomba Ayam Bekisar Tingkat Nasional Digelar

Sejumlah penggemar ayam bekisar memperebutkan predikat sebagai pemilik bekisar terbaik dalam Lomba Bekisar Tingkat Nasional di TMII, Jaktim. Kontes ini tak memberikan hadiah uang. Cuma piala.

Liputan6.com, Jakarta: Ada kesibukan istimewa di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Ahad (25/4) siang. Sejumlah penggemar ayam bekisar memperebutkan predikat sebagai pemilik bekisar terbaik dalam Lomba Bekisar Tingkat Nasional. Kontes tersebut tak memberikan hadiah uang melainkan hanya piala kepada pemenang. Namun demikian, penggemar ayam bekisar tak kecewa. Malahan mereka menganggap predikat ayam bekisar terbaik lebih bernilai prestisius.

Lomba ayam bekisar ini diikuti peserta dari berbagai kota di Tanah Air. Sebut saja Surabaya, Jawa Timur; Madura, Jatim; Yogyakarta; Semarang, Jawa Tengah; dan Jakarta. Kontes ini dibagi dua tingkat, yakni madya dan utama. Tingkat madya diikuti ayam bekisar yang pernah memenangkan lomba di bawah 10 kali. Sedangkan tingkat utama untuk ayam bekisar yang pernah menang lomba serupa lebih dari 10 kali.

Juri hanya menilai suara dan fisik ayam bekisar. Sisi fisik dinilai dari kebersihan, variasi warna bulu, dan keindahan bentuk jengger. Semakin bisa berirama, maka suara ayam bekisar dinilai semakin bagus. Namun, hingga berita ini ditulis, ayam bekisar yang juara belum diketahui.

Menurut Ahmad Husein, pemilik ayam bekisar dari Pamekasan, Madura, merawat ayam bekisar tidaklah terlalu rumit malahan bisa menguntungkan. Ayam bekisar hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Dalam sebulan Ahmad mengaku hanya mengeluarkan Rp 5.000 untuk biaya makan. Padahal harga seekor ayam bekisar yang telah beberapa kali memenangkan perlombaan dapat mencapai Rp 40 juta.

Ayam bekisar memang istimewa. Selain memiliki lengkingan suara, ayam ini mempunyai ciri fisik yang unik karena merupakan hasil silang antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung betina (Gallus domesticus). Menurut sejumlah penggemar, bekisar yang terbaik berasal dari Kangean, Madura, yang meliputi dua jenis. Yakni, bekisar kangean lama (Gallus aeneus) dan bekisar kangean baru (Gallus violaceus). Jenis bekisar lain adalah bekisar multiwarna dari Solo, Jateng; bekisar putih dari Yogyakarta; dan bekisar hitam dari Parakan, Jateng.(ANS/Dewvina Oktora dan Hengki Rahman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini