Sukses

Diusung PBB Sebagai Capres, Yusril: Ini Kesempatan Terakhir

Yusril mengatakan Pemilu 2014 mendatang akan menjadi kesempatan terakhir bagi dirinya maju sebagai capres.

Berdasarkan keputusan Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra telah ditetapkan sebagai capres. Yusril mengatakan Pemilu 2014 mendatang akan menjadi kesempatan terakhir bagi dirinya maju sebagai capres.

"Ini kesempatan terakhir saya akan maju. Kalau saya menang, saya tahu apa yang saya akan lakukan. Kalau saya kalah, saya tahu harus bersikap seperti apa," kata Yusril dalam Pradeklarasi Capres PBB di Gedung 88, Kota Kasablanca Tower A lantai 19, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).

Menurut Yusril, dirinya sudah memberi banyak kesempatan sejak 1999 pada tokoh lain untuk maju sebagai capres. Kini, pada pemilu 2014 mendatang merupakan saat yang tepat ia mencapreskan. Tapi, bila dirinya kalah maka Yusril tidak akan maju lagi sebagai capres pada Pemilu 2019.

"Ini bukan langkah ambisius, tapi ini pertanggungjawaban saya ke rakyat. Banyak yang mau jadi presiden tapi tidak tahu apa yang akan dilakukan. Bila mereka menang dan saya kalah, kalau sudah memimpin jangan cari saya lagi ya," ujar Yusril.

Terkait penetapan Yusril sebagai satu-satunya capres yang diajukan PBB pada Pemilu 2014, Sekretaris Majelis Syuro PBB Bambang Setyo mengimbau kepada seluruh kader PBB agar mendukung dan mengamankan Yusril hingga pemenangan pada pilpres 2014.

"Segenap jajaran partai wajib mendukung dan mengamankan keputusan ini dari segala bentuk tindakan yang dapat menggangu citra Yusril sebagai capres," tandas Bambang.

Untuk deklarasi besar Yusril sebagai capres PBB akan dilakukan 8 Desember mendatang di Surabaya, Jawa Timur.

Sementara itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayjen Purn TNI Prijanto yang hadir dalam acara tersebut mendukung Yusril maju sebagai Capres 2014. Pada kesempatan itu Prijanto menuturkan, ada 4 hal yang menjadi alasan dirinya mendukung Yusril pada pemilu 2014 mendatang.

"Pertama, beliau orang Islam dan berperilaku sebagai orang Islam pula. Kedua, beliau mengerti undang-undang dan sudah teruji sejak zaman Pak Harto, sehingga dia bisa jadi menteri dan sekarang menunggangi PBB," ujar Prijanto.

Alasan ketiga, lanjut Prijanto, Yusril termasuk tokoh yang sudah teruji kemampuan memimpinnya. Menurut Prijanto, kepemimpinan Yusril bukanlah suatu hal yang diadakan. "Keempat, visi beliau ada dalam sifat Islam yang selalu berpikir untuk rakyat dan itu ada di beliau," imbuh Prijanto. (Rmn/Mut)

[Baca juga: Jadi Capres PBB, Yusril Langsung `Serang` Jokowi]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.