Sukses

Kali Pertama Polisi Islandia Tembak Mati Tersangka... Menyesal

Itu kali pertamanya seseorang terbunuh dalam operasi polisi bersenjata di Tanah Es.

Aparat kepolisian Islandia menembak mati seorang pria yang menembakkan pistol di apartemen miliknya Senin 2 Desember 2013 dini hari kemarin.

Kabar itu mungkin biasa di negara lain, di mana maling kelas teri dianggap layak dihadiahi peluru. Namun tidak di Islandia. Ini luar biasa! Sebab, ini adalah kali pertamanya seseorang terbunuh dalam operasi polisi bersenjata di Tanah Es.

Awalnya, tabung gas air mata ditembakkan melalui jendela apartemen, untuk menundukkan tersangka (TSK) yang berusia 59 tahun yang bertempat tinggal di bagian timur ibukota Reykjavik.

Namun, upaya itu gagal. Pria yang tak disebut namanya itu terus memberondongkan senjata.

Penghuni apartemen lain dievakuasi, karena mereka dianggap terancam bahaya.

Saat memasuki apartemen, dua anggota pasukan khusus terluka tembak, satu di wajah, lainnya di tangan. Sementara, tersangka terluka parah dalam baku tembak dan meninggal sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Polisi mengatakan, pria yang tewas itu tinggal sendirian. Motif tindakannya masih belum jelas.

"Polisi menyesalkan insiden ini dan menyampaikan duka cita kepada keluarga pria tersebut," kata Kepala Kepolisian Islandia, Haraldur Johannessen, seperti dikutip dari BBC, 2 Desember 2013.

"Insiden ini 'tak punya preseden' di Islandia," tambah dia. Tak pernah terjadi sebelumnya.

Islandia, negara Nordik dengan populasi 322 ribu adalah salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia. Di mana insiden penembakan sangat langka.

Kini, konseling sedang diberikan kepada tim pasukan khusus yang menjalankan misi penyerbuan. Sementara, investigasi masih dilakukan untuk menelaah perilaku polisi dan mencoba untuk mencari tahu mengapa pelaku mulai menembak. (Ein/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini