Sukses

[VIDEO] Demi Pasang RFID, Pemilik Kendaraan Rela Antre Berjam-jam

Kurangnya sosialisasi dan beredarnya isu pemasangan setelah November harus membayar Rp 200 ribu membuat warga berbondong-bondong antre.

Antrean panjang masih terjadi untuk memasang Radio Frequency Identification (RFID) pada kendaraan roda 2 di Jakarta. Kurangnya sosialisasi dan beredarnya isu bahwa pemasangan setelah November harus membayar Rp 200 ribu, membuat warga berbondong-bondong memasang alat pengukur bahan bakar bersubsidi tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, sejak Jumat 29 November 2013 pagi sudah ramai didatangi pemilik kendaraan. Mereka rela antre berjam-jam untuk memasang RFID.

Selain kendaraan roda 2, terdapat juga mobil pribadi yang mengantre untuk memasang alat tersebut.

Untuk mendapatkan RFID, caranya mudah. Anda hanya cukup membawa fotokopi STNK dan KTP. Setelah mengisi formulir yang disediakan, maka petugas akan memasang RFID dan merekam nomor kendaraan.

Sementara itu, bagi yang tidak membawa kendaraan, bisa juga memasang RFID di SPBU lain dan hanya membawa slip formulir berwarna kuning sebagai bukti sudah terdaftar di SPBU yang memiliki logo 'Pemasangan RFID'

Pemasangan RFID ini gratis. Dan dari pihak PT Pertamina menjelaskan, pemasangan alat pemantau BBM bersubsidi ini tidak dipungut biaya apapun sampai semua mobil terpasang. (Gen/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini