Sukses

Anas: Naik-Turun Elektabilitas Demokrat Ada di Tangan SBY

Anas menilai jika masyarakat puas akan menghasilkan sebuah "insentif elektoral" bagi Partai Demokrat.

Rendah atau tingginya elektabilitas Partai Demokrat berada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ketua umum partai. Selain itu, SBY yang juga menjabat Presiden RI juga diminta menjalankan roda pemerintahannya secara memuaskan bagi masyarakat.

"Yang paling menentukan itu adalah bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono dapat meningkatkan kepuasan publik. Kuncinya ada di SBY. Sebagai presiden, dan ketua umum partai," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Dari beberapa survei yang diumumkan dalam beberapa waktu terakhir, elektabilitas Partai Demokrat menukik tajam.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Partai Demokrat berada di titik rendah, di bawah 10%, sehingga akan berdampak partai lain berpikir ulang untuk berkoalisi dengannya.

"Rumusnya Demokrat itu kan universal. Sebagai partai utama dalam koalisi pemerintahan, kunci yang utama adalah meningkatkan kinerja pemerintah untuk mendapatkan kepuasan publik," jelas Anas.

Anas menilai, jika masyarakat puas terhadap pemerintah, itu akan menghasilkan sebuah "insentif elektoral" bagi Partai Demokrat. "Tapi, kalau publik tidak puas, sebaliknya implikasi tidak puasnya akan ke Demokrat," ucap mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Menuju Pemilu 2014 dengan elektabilitas yang tak kunjung membaik, ujar Anas, kader Partai Demokrat memang ditantang  bekerja keras. Begitu juga dengan para calon legislatifnya sebagai "mesin politik" yang akan mendongkrak suara partai.

Konvensi Demokrat dengan 11 peserta Bakal Calon Presiden yang awalnya turut digadang meningkatkan elektabilitas partai, menurut Anas, tidak akan signifikan. "Memang pasti ada kontribusinya, tapi tidak akan sebesar kontribusi penting, seperti pemerintah jika mampu memuaskan rakyat," demikian Anas Urbaningrum. (Ant/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini