Sukses

Eks Ketua KPU: Beri Sanksi Bagi Warga Golput!

Seperti di Australia, telah diberlakukan sanksi bagi penduduk yang tidak menggunakan hak pilih ini," kata Hafiz Anshari.

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hafiz Anshari mengatakan salah satu alternatif untuk menekan angka golongan putih ( golput) adalah dengan mengenakan sanksi bagi penduduk yang tidak menggunakan hak pilihnya.

"Seperti di Australia, telah diberlakukan sanksi bagi penduduk yang tidak menggunakan hak pilih ini, sehingga dampaknya, masyarakat takut jika tidak memilih," kata Hafid di Amuntai, Kalimantan Selatan, Kamis (28/11/2013).

Kalau di Indonesia, lanjut Hafiz, keputusan memilih dalam pemilu merupakan hak yang bisa digunakan dan bisa juga tidak digunakan sehingga memunculkan fenomena golput.

"Maka alternatif terakhir untuk mengurangi golput tersebut terpaksa pemerintah membuat membuat undang-undang untuk memaksa warga, menggunakan hak pilihnya," jelas dia.

Pernyataan Hafiz itu menanggapi adanya indikasi bakal terjadinya kenaikan jumlah Golput pada Pemilu 2014. Menurut dia, kecenderungan meningkatnya golput pada setiap penyelengaraan pemilu di Indoensia antara lain disebabkan perilaku buruk sejumlah oknum elite politik.

"Golput ini rata-rata meningkat sebesar 10 persen setiap tahun yang berarti berbanding lurus dengan menurunnya jumlah pemilih sebesar 10 persen," ungkap Hafiz.

Hafiz mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan Golput itu meningkat. Namun itu tidak sepenuhnya menjadi kesalahan KPU. Rektor IAIN Banjarmasin ini menyatakan, banyak elite politik dan oknum pemerintah yang terlibat tindak pidana korupsi, politik uang (money politik).

"Perilaku-perilaku semacam ini yang menjadikan masyarakat apatis memberikan hak suaranya pada pemilihan umum," jelas dia.

Hafiz menyarankan KPU dan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyukseskan pemilu. Sosialisasi pemilu ini, kata dia, jangan hanya terkait informasi secara teknis tentang penyelenggaraan pemilu, juga memberikan motivasi tentang arti penting pemilu.

"Khususnya kepada pemilih pemula agar lebih ditingkatkan sosialisasi pemilu," kata Hafiz. (Ant/Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini